Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : AI LISA Sebut Jokowi Bukan Lulusan UGM, Roy Suryo: Mesin Jujur, Tak Mungkin Bohong
Advertisement . Scroll to see content

Cegah Disinformasi, Wamenkominfo Dorong Penggunaan AI: Bisa untuk Cek Fakta 

Sabtu, 14 September 2024 - 11:02:00 WIB
Cegah Disinformasi, Wamenkominfo Dorong Penggunaan AI: Bisa untuk Cek Fakta 
Wamenkominfo Dorong Penggunaan AI: Bisa untuk Cek Fakta  (Foto: unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mendorong penggunaan kecerdasan buatan atau AI oleh media. Upaya ini untuk menangkap penyebaran disinformasi di riuhnya Pilkada. 

AI, kata Nezar, dapat dimanfaatkan untuk memudahkan penyaringan informasi yang akan disampaikan ke masyarakat. Jadi, AI tidak hanya disalahgunakan sebagai alat penyebar disinformasi seperti deepfake. 

"Artificial intelligence bisa untuk pengecekan fakta dan analisa disinformasi,” katanya saat dijumpai di Konsolidasi Nasional Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) yang berlangsung di Hotel Peninsula, Jakarta, Jumat (13/9/2024).

Selain pengecekan fakta dan analisa disinformasi, Nezar mengatakan teknologi AI dalam jurnalisme juga dapat digunakan untuk personalisasi dan otomatisasi konten, peringkasan, dan penyusunan teks serta chatbot untuk interview. 

Nezar mengatakan, media nasional dapat menerapkan model bisnis multiplatform dengan menyajikan berita di beberapa platform konten sekaligus. Kedua menghadirkan konten show jurnalism yang berfokus pada konten berita mendalam, spesifik, dan menarik. 

Ketiga, diversifikasi dan penyajian konten berkualitas melalui skema digital subscription. Terakhir, pemanfaatan teknologi terkini seperti artifcial intelligence dalam kegiatan jurnalistik seperti pembuatan konten berita dan penerjemahan berita.

Dalam momen yang sama, Ketua Umum IJTI, Herik Kurniawan mengatakan, teknologi kecerdasan buatan bisa memberi manfaat dan juga bisa menjadi ancaman.

“Bisa memudahkan juga bisa mengancam, dan jurnalis televisi harus bisa mengantisipasi ancaman tersebut,” katanya.

Salah satu cara mengantisipasinya dengan menggelar Konsolidasi Nasional. “Kita akan menyerap banyak ilmu dari narasumber yang kita hadirkan untuk menambah pengetahuan tentang teknologi AI,” katanya menambahkan.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut