Cegah Spammer, YouTube Hapus Link yang Dapat Diklik di Komentar Shorts

JAKARTA, iNews.id - Short, alternatif YouTube untuk TikTok telah berkembang pesat sejak diluncurkan pada 2021. Jumlah konten yang dipublikasikan di YouTube telah meningkat, dan scammer memanfaatkan popularitas ini. 

Dalam upaya mencegah spammer dan scammer membagikan link di komentar dan deskripsi Shorts, YouTube mengumumkan beberapa perubahan yang telah lama tertunda, sebagaimana dikutip dari Phone Arena.  

Baca Juga

Bersaing dengan TikTok, YouTube Tambah Lagi Alat Kreator ke Shorts

Karena link yang dapat diklik diunggah spammer dan scammer biasanya mengarahkan pengguna ke malware, phishing, atau konten terkait scam, YouTube tidak lagi mengizinkan link yang dapat diklik untuk diunggah di komentar dan deskripsi Shorts.

Meskipun layanan sudah memiliki sistem dan kebijakan yang mampu mendeteksi dan menghapus link semacam ini, banyak spammer dan scammer telah menemukan jalan keluar dari sistem. Oleh karena itu, YouTube memutuskan mengambil tindakan pencegahan tambahan agar semakin sulit untuk memanfaatkan pengguna melalui tautan.

Baca Juga

Cara Menghapus Filter Penelusuran di YouTube lewat PC dan Smartphone

Jadi, mulai 10 Agustus, ikon media sosial yang dapat diklik dari semua banner saluran desktop tidak akan ditampilkan lagi. Selain itu, mulai 31 Agustus, link di komentar Shorts, deskripsi, dan link di live feed vertikal tidak lagi dapat diklik.

Untuk memberi kreator opsi alternatif menampilkan tautan penting mereka, YouTube Shorts akan menambahkan "tautan yang dapat diklik yang menonjol" di halaman channel. Opsi akan tersedia untuk kreator mulai tanggal 23 Agustus. 

Baca Juga

Lirik Lagu Seven - Jungkook BTS feat. Latto dan Artinya, Trending di YouTube Music!

Penonton di perangkat seluler dan desktop akan mulai melihat link yang mudah diklik di profil channel kreator di dekat tombol "Subscribe". Terakhir, platform berbagi video Google ini berencana memperkenalkan cara yang lebih aman bagi kreator mengarahkan penonton dari Shorts ke konten YouTube mereka yang lain pada akhir September.

Editor: Dini Listiyani