Dapat Kucuran Dana, Chip AI Semi Biologis Bakal Lebih Canggih
JAKARTA, iNews.id - Eksperimen sains tidak hanya membuktikan sel otak manusia dapat belajar lebih cepat dibanding AI. Tapi, beberapa ilmuwan sekarang bahkan memanfaatkan sel otak dalam penggunaan chip AI, menjadikannya lebih cepat dan kuat dari sebelumnya.
Tahun lalu, para peneliti dari Monash University menciptakan DishBrain, chip AI semi-biologis yang memperkenalkan sel otak manusia dan tikus ke dalam desainnya. DishBrain sangat menjanjikan, belajar memainkan versi Pong hanya dalam lima menit.
DishBrain dapat dimanfaatkan lebih jauh lagi. Karena, proyek seputar chip AI otak manusia telah menerima hibah sebesar 407.000 dolar AS dari Australia’s National Intelligence and Security Discovery Research Grants Program. Ini memungkinkan mereka membuat versi DishBrain yang lebih canggih.
Chip komputer yang dapat diprogram ini tidak hanya memanfaatkan kekuatan AI, tetapi juga memadukannya secara mulus dengan komputasi biologis otak manusia. Ini adalah langkah yang dapat mendorong komputasi lebih jauh dari sekadar mengandalkan perangkat keras berbasis silikon. Setidaknya, itulah yang diyakini banyak peneliti yang terlibat.
Jika penelitian ini terbukti berhasil, maka bisa membuka pintu baru bagi chip komputer canggih yang memanfaatkan kecerdasan buatan. Itu juga dapat memiliki implikasi di beberapa bidang, termasuk robotika, perencanaan, otomatisasi tingkat lanjut, penemuan obat, dan antarmuka mesin-otak.
Hal ini, pada akhirnya, dapat mendukung pembelajaran mesin generasi baru yang bahkan lebih kuat dibandingkan yang dilihat dengan seperti OpenAI, upaya Google pada AI, dan apa pun yang mungkin dimasak oleh Apple.
Para peneliti mengatakan mereka akan menggunakan hibah untuk mengembangkan mesin AI yang lebih canggih yang dapat mereplikasi kapasitas pembelajaran jaringan saraf biologis.
Editor: Dini Listiyani