Deepfake Gambar Porno Taylor Swift Bikin Geger, Bos Microsoft Respons Begini
JAKARTA, iNews.id - CEO Microsoft Satya Nadella menanggapi kejadian yang menimpa Taylor Swift. Dia berpendapat apa yang dialami Taylor sangat buruk.
Dalam interview terbaru The Verge melaporkan CEO Microsoft Satya Nadella menekankan penyebaran konten eksplisit secara luas membutuhkan tindakan cepat.
"Saya mengatakan dua hal. Pertama, kembali ke apa yang saya pikir tanggung jawab kita yakni semua pagar pembatas yang perlu ditempatkan di sekitar teknologi, sehingga ada lebih banyak konten aman yang diproduksi. Masih banyak yang harus dilakukan di sana," katanya.
Lebih lanjut, Nadella menekankan diperlukan penegakan hukum agar manusia lebih bisa mengatur tentang kecerdasan buatan yang sekarang ini sedang menjamur.
"Tapi ini tentang global, kemasyarakatan, menurut saya, konvergensi pada norma-norma tertentu. Dan kita bisa melakukan hal ini – terutama ketika kita memiliki hukum dan penegakan hukum serta platform teknologi yang bisa bersatu – saya pikir kita bisa mengatur lebih banyak hal daripada yang kita kira – kita menghargai diri kita sendiri,” kata Nadella.
Gelombang pornografi gambar deepfake dari penyanyi pop star Taylor Swift membuat penggunaan AI menjadi viral di media sosial pekan ini. Reality Defender, grup fokus menemukan konten palsu, menemukan banjir gambar eksplisit Taylor Swift yang tidak pantas dan palsu beredar di platform media sosial X.
Sementara beberapa gambar juga diunggah di platform Meta. "Sayangnya, mereka menyebar ke jutaan pengguna pada saat beberapa dari mereka dihapus," kata Reality Defender’s head of growth Mason Allen sebagaimana dikutip dari Hindustan Times.
Para peneliti menemukan beberapa gambar unik yang dihasilkan AI, dengan gambar yang paling banyak dibagikan menggambarkan Swift dalam adegan yang berhubungan dengan sepak bola, sering kali menampilkannya dengan cara yang merendahkan atau kasar.
Editor: Dini Listiyani