Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Diamuk Elon Musk Dituduh Promosikan Konten LGBTQ, Netflix Rugi Rp250 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Dekati Peneliti AI, Elon Musk Siapkan Pesaing ChatGPT

Kamis, 02 Maret 2023 - 10:13:00 WIB
Dekati Peneliti AI, Elon Musk Siapkan Pesaing ChatGPT
Dekati Peneliti AI , Elon Musk Siapkan Pesaing ChatGPT (Foto: Pixabay)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - ChatGPT menjadi perbincangan di industri teknologi belakangan ini. Tak ingin kalah, CEO SpaceX dan Tesla Elon Musk juga mengembangkan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. 

ChatGPT adalah chatbot AI yang terkenal dengan kemampuannya menjawab pertanyaan, mengungkapkan pendapat, menulis buku, dan bahkan memberikan nasihat medis. Layaknya aplikasi atau platform populer lainnya, selalu ada pesaing yang berusaha mengejar ketinggalan. 

Startup besar atau kecil berlomba-lomba membuat  chatbot versi mereka sendiri. Bahkan, Elon Musk terlihat ingin masuk dalam bidang ini dan berikut detailnya. 

Elon Musk tidak asing dengan dunia kecerdasan buatan atau AI. CEO Tesla dan SpaceX ini telah terlibat aktif dalam pengembangan AI selama bertahun-tahun, bahkan dia merupakan salah satu pendiri OpenAI, sebagaimana dikutip dari Gizmo China. 

Namun, laporan terbaru menunjukkan Musk sedang mencari alternatif untuk chatGPT OpenAI. Menurut laporan terbaru, Musk mendekati peneliti AI dalam beberapa minggu terakhir untuk mengembangkan alternatif ChatGPT. 

Dia telah merekrut Igor Babuschkin, seorang peneliti yang baru saja keluar dari unit AI DeepMind Alphabet untuk bergabung dalam proyek tersebut. Langkah dilakukan setelah ChatGPT mendapatkan perhatian yang signifikan di Silicon Valley dan dunia. 

Sebenarnya Elon Musk, yang ikut mendirikan OpenAI bersama dengan investor Silicon Valley Sam Altman telah meninggalkan dewannya pada 2018. Tapi, memuji kemampuan chatbot, menyebutkan sangat bagus. 

Musk dan Babuschkin dilaporkan telah membahas pembentukan tim untuk mengejar penelitian AI, meskipun proyek itu masih dalam tahap awal, dan tidak ada rencana konkret demi mengembangkan produk tertentu. Babuschkin juga belum secara resmi menandatangani inisiatif Musk. 

Musk sebenarnya bukan satu-satunya orang yang mengeksplorasi di bidang kecerdasan buatan. Raksasa teknologi China Baidu telah banyak berinvestasi dalam AI dalam beberapa tahun terakhir dan dianggap sebagai yang terdepan dalam upaya menciptakan saingan China untuk platform AI yang dikembangkan OpenAI. 

Google juga baru-baru ini mengumumkan chatbot AI yang disebut Bart. Persaingan di bidang kecerdasan buatan akan semakin memanas di masa mendatang.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut