Dilengkapi AI, Aplikasi Belajar Ngaji Ini Bisa Koreksi Bacaan
JAKARTA, iNews.id - Perusahaan teknologi artificial intelligence (AI) Vokal.ai menghadirkan ngaji.ai untuk menyambut bulan suci Ramadan. Aplikasi dirancang untuk mempermudah masyarakat belajar mengaji secara mandiri.
Kehadiran ngaji.ai dilatar belakangi oleh mayoritas penduduk Indonesia yang beragam islam, sehingga masyarakat dapat memperdalam ilmu agama lebih mudah.
Selain itu, Cofounder ngaji.ai Pro Dr Sutarto Hadi menuturkan hadirkanya aplikasi juga karena masyarakat mulai enggan belajar ilmu agama dan mengaji dari seorang guru. Oleh karena itu, kata Sutarto banyak masyarakat yang memilih mencari tahu dari internet.
“Indonesia sebagai negara dengan penduduk mayoritas muslim, di mana 91 Persen warga muslim memiliki pandangan bahwa kemampuan membaca Al-Qur'an penting untuk dimiliki. Selama ini, orang tua biasanya memanggil guru untuk belajar mengaji di rumah, atau mendaftarkan anaknya ke TPA/TPQ, dan jarang ada pilihan lain,” kata prof Sutarto saat ditemui dalam acara Media Launching ngaji.ai, di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (5/2/2024).
Aplikasi ngaji.ai sudah dilengkapi teknologi AI dan automatic speech recognition. Berbekal teknologi itu, aplikasi dapat memberikan feedback agar pengguna tahu apakah pengucapannya benar atau tidak.
Selain itu, aplikasi juga bisa menjawab tantangan proses belajar mengaji yang lebih fleksibel dan tanpa batas, sehingga siapa pun dapat belajar mengaji di mana pun dan kapan pun.
Sistem pembelajaran ini diketahui akan menerapkan scoring system. Jadi, pengguna akan mendapatkan nilai sendiri saat telah menyelesaikan materi belajar dan mengerjakan latihan yang sudah disediakan. Dari hasil scoring yang didapat akan dilakukan perengkingan.
Ranking ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi pengguna dalam belajar mengaji, sehingga pengguna juga bisa membagikan pencapaiannya ke media sosial.
Lebih lanjut, Founder Vokal.ai, Martijn Enter menambahkan aplikasi ini telah dikembangkan sejak 2020 dan menggunakan teknologi yang dikembangkan bersama para ahli dibidangnya.
“Menurut pendapat saya, masa depan AI di dunia pendidikan Indonesia memiliki potensi yang besar sekali untuk kemajuan dan transformasi. AI dapat menyesuaikan pengalaman belajar berdasarkan kebutuhan masing-masing pelajar dan gaya belajar, sehingga bisa menghasilkan pengertian yang lebih dalam dan interaksi lebih baik,” katanya.
Editor: Dini Listiyani