Dorong Industri UMKM, Kemenparekraf Libatkan Konten Krator dan YouTube

JAKARTA, iNews.id– Upaya mendorong industri UMKM dilakukan Kemenparekraf dengan menggandeng YouTube. Apa saja yang dilakukan?

Dengan menggelar acara bertajuk NgeshortBareng yang berlangsung di 12 kota, Kemenparekraf memberikan dukungannya pada YouTube Shorts agar banyak diketahui oleh para konten kreator. 

Baca Juga

Sukses Punya PO Bus MTI meski Lulusan SMP, Rian Mahendra: Latar Belakang Pendidikan Jangan Dicontoh

NgeshortBareng yang berlangsung di 12 kota digelar pertama kali pada September 2022 lalu di Bandung, hingga akhirnya ditutup di Bali pada Minggu, 2 Juli 2023 kemarin.

Kemenparekraf sendiri menilai bahwa ada banyak program mereka yang membutuhkan dukungan dari para kreator. Hal itu dilakukan agar masyarakat mengetahui soal UMKM hingga pariwisata yang ada di Indonesia.

Baca Juga

Mengenang PO Bus Legendaris Pluit Jaya, Sempat Booming hingga Tampil di Film Kini Tinggal Sejarah

"Ada banyak sekali program di Kemenparekraf yang butuh dukungan dari para konten kreator, karena harus disosialisasikan secara masif kepada masyarakat," kata Yuana Rochma Astuti, direktur Tata Kelola Ekonomi Digital.

Kemenparekraf sendiri cukup peduli melihat perkembangan para konten kreator saat ini. Bahkan menurut mereka, para konten kreator memiliki peran strategis untuk mengenalkan potensi pariwisata baru di daerah-daerah, salah satunya ialah Desa Wisata Indonesia.

Baca Juga

Sudah Punya PO Bus Sendiri Rian Mahendra Tak Akan Tinggalkan PO Kencana, Alasannya Mengharukan

Diharapkan, para konten kreator ini dapat memberi dampak baik terhadap geliat usaha mikro kecil dan menengah. Terutama usai pandemi Covid-19.

"Contohnya yang bisa diapresiasi adalah Desa Wisata Indonesia, kemudian Desa Kreatif, Apresiasi Kreasi Indonesia dan program-program lainnya yang sangat strategis," ujarnya.

"Jadi kedepannya, Kemenparekraf bersama YouTube dan Star Hits diharapkan semakin intens untuk mensosialisasikan program-program Kemenparekraf sehingga bisa diketahui oleh masyarakat luas, jadi potensi wisata, potensi produk ekonomi kreatif unggulan di berbagai pelosok Tanah Air bisa di ekspose," kata Yuana.

Editor: Ismet Humaedi