Era Digital, Live Streamer Jadi Profesi Baru bagi Generasi Milenial
JAKARTA, iNews.id - Pada era digital istilah streaming sudah tidak asing lagi. Jika melihat konten di media sosial atau platform online, live streaming dapat mudah diakses tanpa perlu mengunduh.
Seiring dengan perkembangan teknologi digital, orang-orang banyak menggunakan live streaming untuk berbagai aktivitas mulai dari membuat konten, kegiatan harian, meeting, konser, peluncuran produk hingga seller. Ini pula yang melahirkan live streamer, orang-orang yang berkecimpung dalam live streaming.
Di mana saat ini, live streamer menjadi profesi baru bagi generasi milenial. Bukan hanya hobi, mereka dapat mempresentasikan segala sesuatu dengan profesional. Bahkan, mereka juga bisa menjadi selebritas online.
Namun faktanya tidak sembarangan menjadi seorang live streamer profesional. Diperlukan keterampilan berkomunikasi, penampilan dan kreativitas dalam membawakan konten.
Fabian, founder Buzzlive mengatakan, konten kreator dan manajemen untuk live streamer sangat dibutuhkan. Ini agar live streaming yang dibawakan sesuai dengan tema dan sasaran.
Untuk itu, pihaknya merangkul para streamer berbakat dan menjadikan mereka lebih profesional. Mereka harus menjamin live streamer kreatif yang dipilih untuk seller sudah terlatih dan pengalaman.
"Buzzlive mempermudah seller e-commerce dengan mencarikan live streamer terbaik sesuai kebutuhan. Ke depan tidak hanya e-commerce tapi juga platform lain, seperti TikTok," ujar anak muda kreatif ini dalam webinar di Jakarta, Sabtu (30/10/2021).
Clarissa Davina, co founder Buzzlive menambahkan, semua orang bisa menjadi live streamer. Tidak ada persyaratan khusus, mereka akan mendapat pelatihan dan arahan dari para kreator.
"Menjadi live streamer lebih ke tantangan. Untuk itu, kita bimbing, kalau kurang apa yang kita bisa bantu agar mereka bisa maksimal. Itu dilakukan secara profesional," katanya.
Editor: Dani M Dahwilani