FBI Buka Investigasi atas Peretasan Akun Twitter Pesohor Dunia
SAN FRANCISCO, iNews.id - FBI membuka investigasi terhadap serangan Twitter yang tidak terduga Rabu sore. Pasalnya, penyerangan tersebut menyebabkan banyak pengambilalihan akun-akun pesohor dunia.
FBI prihatin serangan terkoordinasi dan kerentanan yang diekspos dalam sistem Twitter dapat menimbulkan risiko keamanan serius. Karena meluasnya kompromi akun sensitif, termasuk dari Barack Obama dan calon presiden Joe Biden.
Twiiter menyatakan sedang berkomunikasi dengan FBI mengenai penyelidikannya dan bermaksud untuk bekerja sama sepenuhnya. "Pada saat ini, akun tampaknya telah dikompromikan untuk mengiklankan penipuan cryptocurrency," kata FBI yang dikutip dari The Verge, Jumat (17/7/2020).
Menurut laporan, Gubernur New York Andrew Cuomo juga meminta Departemen Layanan Keuangan negara bagian itu menyelidiki serangan tersebut. "Campur tangan asing tetap menjadi ancaman besar bagi demokrasi kita dan New York akan terus memimpin perjuangan untuk melindungi demokrasi kita dan integritas pemilihan kita dengan cara apa pun yang kita bisa," ujar Cuomo.
Serangan, yang melibatkan peretas mengambil kendali atas akun populer dengan jutaan pengikut mencuitkan penipuan Bitcoin adalah ulah sekelompok individu yang tidak dikenal. Twitter mengatakan, kelompok tersebut menggunakan teknik rekayasa sosial dari beberapa tipe untuk mendapatkan kendali atas alat internal perusahaan.
Alat-alat itu memungkinkan para hacker mendapatkan akses ke akun-akun tersebut. Meskipun Twitter belum menentukan bagaimana tepatnya kejadian tersebut bisa terjadi.
Usai hacking yang berlangsung lebih dari dua jam, Twitter harus mengambil langkah ekstrem guna mengurangi dampak, termasuk menonaktifkan kemampuan akun yang diverifikasi untuk mengirim tweet baru dan mengunci semua akun yang terpengaruh. Bahkan, beberapa akun yang tidak ditargetkan oleh hacker.
Editor: Dini Listiyani