FBI Ungkap Teknik Baru Hacker, Dikembangkan Pakai Alat Manajemen Sistem Sah
JAKARTA, iNews.id - Penjahat siber tak kehabisan akal dalam melancarkan serangan. FBI baru-baru ini menemukan teknik peretasan baru yang dilancarkan penjahat.
FBI menyebut teknik baru dikembangkan para hacker secara khusus menargetkan server kasino dan menggunakan alat menajemen sistem sah untuk meloloskan aksi mereka. Hacker saat ini aktif menggunakan vendor dan layanan pihak ketiga yang bergerak di industri game demi membobol kasino dan menggasak pundi-pundi yang ada di dalamnya.
"Tren baru mencakup pelaku ransomware yang mengeksploitasi kerentanan dalam akses jarak jauh yang dikendalikan vendor ke server kasino, dan perusahaan yang menjadi korban melalui alat manajemen sistem yang sah untuk meningkatkan izin jaringan," jelas FBI, dukutip dari Bleeping Computer.
Mulai 2022, FBI mencatat serangan ransomware yang menargetkan kasino kecil dan mengenkripsi server serta informasi identitas pribadi karyawan atau pelanggan. Peringatan tersebut juga merinci pelaku ancaman yang dikenal sebagai 'Silent Ransom Group' (SRG) dan 'Luna Moth' telah melakukan serangan pencurian data dan pemerasan callback-phishing sejak Juni.
Mereka menipu korban agar menelepon nomor dengan berpura-pura ada tagihan yang menunggu keputusan di akun mereka. Jika korban tertipu, SRG akan meyakinkan mereka agar menginstal alat manajemen sistem, yang kemudian digunakan untuk tujuan jahat.
Laporan sebelumnya mencatat di antara umpan phishing yang terkait dengan serangan Luna Moth/SRG adalah tipu muslihat perpanjangan langganan palsu. Kelompok ini fokus pada pemerasan data dan tidak merusak file.
FBI merekomendasikan para pemilik casino untuk menerapkan beberapa mitigasi demi membatasi penggunaan sistem umum dan teknik penemuan jaringan oleh musuh.
Mereka diharuskan menyimpan cadangan offline yang terenkripsi dan tidak dapat diubah untuk seluruh infrastruktur data perusahaan serta menerapkan kebijakan untuk akses jarak jauh dan hanya menjalankan aplikasi yang dikenal dan tepercaya.
Kebijakan kata sandi yang kuat dan autentikasi multifaktor juga dianjurkan, bersamaan dengan mengaudit dan mengelola hak administratif.
Editor: Dini Listiyani