Game Ini Bisa Bantu Ilmuwan Temukan Vaksin Virus Korona
CALIFORNIA, iNews.id - Vaksin untuk virus korona baru COVID-19 belum ditemukan. Tapi, sekelompok peneliti berharap sebuah video game dapat membantu itu.
Disebut Foldit, game ini dikembangkan oleh para peneliti dari University of Washington dan mengharuskan pemain memecahkan teka-teki rumit dengan melipat rantai protein membuat struktur baru yang memiliki fungsi berbeda.
Saat pertama kali dirilis pada 2008, tim Foldit berharap program tersebut dapat membantu menemukan obat untuk HIV/AID atau Alzheimer. Sebab, keduanya adalah penyakit yang sebagian besar terdiri atas protein.
Namun kemarin, para pengembang menambahkan sebuah teka-teki baru berdasarkan struktur seluler dari virus korona dengan harapan, para pemain menjadi kunci mengembangkan penyembuhan. Lantas bagaimana cara kerja Foldit?
Cara kerja Foldit memang rumit. Tapi, game dirancang agar siapa pun bisa bermain. Intinya, adalah pemain mengambil rantai protein dan memanipulasi mereka menjadi bentuk yang berbeda. Pada akhirnya, menentukan bagaimana protein itu berfungsi, sebagaimana dikutip dari PC Gamer, Kamis (5/3/2020).
Skor diberikan berdasarkan seberapa efektif solusi Anda. Komunitas Foldit yang terdiri atas 200 ribu pemain tidak hanya bersaing satu sama lain tapi juga berkolaborasi menemukan desain paling efektif. Kemudian, para peneliti dapat bereksperimen di dunia nyata untuk menentukan kemanjurannya.
Dalam video mengenai puzzle baru, salah satu pengembang Foldit menjelaskan puzzle baru ini hadir dalam dua mode kesulitan. Paling mudah adalah tugas pemain dengan melipat protein yang sudah ada untuk menghasilkan bentuk baru yang akan memblokir protein lonjakan virus korona.
Teka-teki yang lebih menantang mengharuskan pemain untuk merancang protein itu dari awal. Menariknya, University of Washington telah mengkonfirmasi desain yang paling menjanjikan akan diuji dan diproduksi untuk melihat apakah mereka bekerja di dunia nyata. Namun, pengembang Foldit memperingatkan proses ini akan memakan waktu lama.
Foldit dan komunitasnya telah melakukan beberapa pekerjaan yang menjanjikan di masa lalu. Pada 2011, pengguna Foldit memecahkan masalah kecil tapi sulit dalam mendekode virus AIDS yang telah membingungkan para ilmuwan selama bertahun-tahun.
Editor: Dini Listiyani