Gara-Gara Pandemi, Detail Final Fantasy XVI Bakal Diungkap Tahun Depan

JAKARTA, iNews.id - Pada 2020, Square Enix mengumumkan Final Fantasy XVI. Game akan menjadi chapter berikutnya dalam waralaba Final Fantasy, sehingga banyak gamer bersemangat untuk itu. 

Rencananya, Square Enix akan memiliki lebih banyak detail untuk dibagikan pada 2021. Tapi, mengingat, saat ini sudah di penghujung tahun, hal tersebut kemungkinan besar tidak akan terjadi, sebagaimana dikutip dari Ubergizmo. 

Baca Juga

Game Terbaik 2021, Bisa Temani Liburan Akhir Tahun 

Dalam tweet produsen game Naoki Yoshida, detail yang ditunggu-tunggu para penggemar sekarang akan ditunda hingga 2022. Menurut Yoshida, informasi baru akan berlangsung pada musim semi 2022, di mana mereka akan membuat pengungkapan besar.

Produser mencatat alasan penundaan itu karena pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia. Meski sebelumnya dia sudah berjanji mempunyai banyak informasi soal Final Fantasy XVI pada 2021. 

Baca Juga

Mainkan Game Vampire Feast dan Rasakan Keseruannya!

“Ketika kami terakhir berbicara, saya berjanji akan memiliki lebih banyak informasi tentang Final Fantasy XVI pada tahun 2021. Namun, saya menyesal memberi tahu Anda saya tidak akan dapat memenuhi janji itu, karena komplikasi dari pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung telah menunda perkembangan game hampir setengah tahun," ujarnya. 

Baca Juga

Sandiaga Uno Harap Mesin Zerocov Jadi Game Changer Pemulihan Ekonomi, Apa Itu?

Tampaknya upaya Square Enix untuk membuat pengembangnya bekerja dari rumah telah mengakibatkan gangguan dalam komunikasi mereka. Pada gilirannya menyebabkan penundaan dan dalam beberapa kasus, bahkan pembatalan pengiriman aset tertentu yang tidak memungkinkan perusahaan untuk membagikan detail tambahan karena mereka awalnya berharap.

Pandemi tersebut tak pelak menyebabkan gangguan besar di berbagai industri, di mana pabrik terpaksa tutup sementara. Perusahaan dan orang-orang juga mulai terbiasa dengan struktur kerja dari rumah, yang kami bayangkan mungkin menantang bagi orang-orang yang terbiasa berjalan-jalan di kantor dan berbicara dengan rekan kerja.

Editor: Dini Listiyani