Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Apa itu Google AI Veo 3? Teknologi Kecerdasan Buatan Bikin Video Hanya dengan Teks
Advertisement . Scroll to see content

Google AI Veo 3 Ancam Industri Kreatif di Masa Depan? Ini Kata Pakar

Rabu, 28 Mei 2025 - 18:29:00 WIB
Google AI Veo 3 Ancam Industri Kreatif di Masa Depan? Ini Kata Pakar
Google Veo 3. (Foto: Google)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Heboh kemunculan teknologi bernama Google AI Veo 3. Teknologi ini diyakini mampu menjadi sutradara digital yang mampu membaca pikiran kreatif lewat kalimat.

Artinya, perintah dalam bentuk kalimat yang diberikan kepada Google AI Veo 3 dapat diubah menjadi kenyataan baru dalam bentuk video yang bersifat artifisial. Klaimnya bahkan video dapat terlihat senyata mungkin.

Hadirnya teknologi AI ini dianggap menjadi ancaman industri kreatif di masa depan. Benarkah begitu? Lalu, apa yang perlu disikapi masyarakat maupun pemerintah dengan adanya Google AI Veo 3?

Video Buatan Google AI Veo 3 Tidak Akan Menggantikan Originalitas Manusia

Pakar Budaya dan Komunikasi Digital Universitas Indonesia Firman Kurniawan menerangkan, hadirnya Google AI Veo 3 akan sangat membuka peluang positif bagi para profesional yang banyak berkutat dengan konten video. 

"Kalau dari sisi peluang, justru saya lihat artikulasi-artikulasi pikiran yang abstrak, apa yang ada di pikiran kita bisa diwujudkan dalam bentuk material yang konkrit," kata Firman saat dihubungi iNews.id, Rabu (28/5/2025).

"Jadi, ketika memanfaatkan atau menghasilkan video oleh para profesional, kadang tidak sampai apa yang ada di dalam pikiran, kemudian bisa jadi material konkrit. Malah, dengan teknologi Veo 3 ini bisa terjadi," tambahnya. 

Tapi, karena kecerdasan itu akan ada risiko yang bisa menjadi tantangan. 

"Ketika dia (teknologi AI) bisa menirukan gerak tubuh orang atau material alami dengan sangat persis, orang bisa sulit membedakan," ungkap Firman.

Bahaya Karya Buatan AI: Gampang Disalahgunakan

Firman melanjutkan, di masa depan akan sangat tipis batas realitas antara dunia nyata dengan AI. Ketika realitas yang natural tidak bisa dibedakan, realitas itu bakal gampang dimuati kepentingan tertentu.

"Akan ada saja pihak yang memanfaatkan itu untuk kepentingan-kepentingan tertentu, seperti kepentingan pemasaran atau kepentingan politik," papar Firman.

"Ketika itu tidak bisa dibedakan, orang akan termakan kepentingan tersebut tanpa dia sadari. Krisis identitas bisa terjadi," tambahnya.

Jadi, diperlukan kebijakan setiap individu dalam menggunakan teknologi AI seperti Google AI Veo 3 yang menggemparkan dunia ini. Pemanfaatan teknologi yang sembrono, tentu akan memberi dampak buruk bagi banyak orang. 

Editor: Muhammad Sukardi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut