Gunakan Pemantauan Baru, Astronom Temukan Exoplanet HIP 99770b

JAKARTA, iNews.id - Astronom telah menemukan exoplanet menggunakan pemantauan terbaru. Mereka menggunakan kombinasi terobosan deteksi planet untuk menemukan dunia jauh yang dikenal sebagai HIP 99770b.

Menggunakan metode baru, astronom dapat membuat dirinya lebih dekat dengan exoplanet mirip Bumi di antar galaksi yang jauh. Ini juga menjadi penemuan besar yang memang telah lama diharapkan sebagian besar astronom pemburu exoplanet.

Solar Orbiter Tangkap Merkurius Melintasi Matahari, Berguna untuk Mempelajari Exoplanet

Sebagaimana dikutip Engadget, ilmuwan menggunakan teleskop terkuat dengan optik canggih untuk menangkap gambar benda yang jauh. Pencitraan langsung adalah cara efektif untuk planet yang mengorbit jauh dari bintangnya.

Sementara itu, pencitraan tidak langsung atau astrometri presisi mencari bintang yang tampak bergoyang. Artinya, gravitasinya mungkin dipengaruhi exoplanet. Metode ini dapat lebih mudah mendeteksi keberadaan planet yang mengorbit dekat bintangnya.

Exoplanet Seukuran Bumi Terlihat Berjarak 72 Tahun Cahaya

Akibatnya, pencitraan tak langsung telah menghasilkan lebih dari 5.000 penemuan exoplanet. Sementara pencitraan langsung hanya menangkap sekitar 20. Tim peneliti internasional, yang dipimpin Thayne Currie dari National Astronomical Obervatory of Japan (NAOJ) dan University of Texas di San Franciso menggabungkan kedua metode untuk menemukan exoplanet baru.

Metode pertama, mereka menggunakan data dari Hipparcos-Gaia Catalog of Accelerations, peta yang melacak posisi dan gerakan tepat dari hampir dua juta bintang di Bima Sakti untuk mengidentifikasi bintang HIP 99770 sebagai kandidat utama menampung exoplanet.

Badai Kecil di Sekitar Bintang Muda Bantu Astronom Mengukur Bayi Exoplanet

Selain itu, mereka juga menggunakan teleskop Subaru Jepang untuk secara langsung mencitrakan exoplanet yang baru ditemukan dengan judul HIP 99770b.

Meskipun memiliki orbit tiga kali lebih lama dari orbit Jupiter mengelilingi Matahari kita, HIP 99770 b menerima jumlah cahaya yang kurang lebih sama dengan Jupiter. Karena Mataharinya kira-kira dua kali lebih besar dari milik Bumi. Peneliti mengatakan mungkin ada air dan karbon monoksida di atmosfernya.

Para astronom percaya metode baru yang menggabungkan pencitraan langsung dan tidak langsung membuka pintu baru yang menarik untuk penemuan di masa depan.

Editor: Dini Listiyani