Hacker VPN Fortnite Bocorkan 500.000 Password Pengguna
JAKARTA, iNews.id - Virtual Private Network (VPN) telah lama digunakan untuk menyembunyikan lokasi dan aktivitas aktual seseorang di internet. Namun, VPN bukan solusi yang sempurna, terutama jika jaringan pribadi virtual itu diretas.
VPN secara alami berjalan di server jarak jauh dapat ditargetkan agen jahat. April lalu, server yang menjalankan FortiOS Fortnet dilaporkan diserang oleh aktor yang disponsori negara.
Kerantanan yang sama tampaknya dieksploitasi oleh setidaknya satu hacker yang sekarang hanya membocorkan muatan untuk digunakan hacker lain. Aktor ancaman itu telah diidentifikasi sebagai Orange, pemimpin forum hacking RAMP baru dan operasi ransomware Groove baru.
Orange dilaporkan putus dengan geng ransomware Babuk untuk mendirikan RAMP dan Groove. Mungkin untuk mempromosikan operasi baru dan merekrut hacker lain, Orange hanya membocorkan hampir 500.000 password untuk dipamerkan.
500.000 kredensial itu termasuk login dan nama pengguna Fortinet VPN yang diambil dari perangkat yang rentan dalam beberapa bulan terakhir. Sementara kerentanan yang dieksploitasi telah ditambal sekarang, kredensial sebenarnya masih digunakan secara aktif.
BleepingComputer mengkonfirmasi alamat IP ditautkan ke server Fortinet VPN, sementara sumber memverifikasi beberapa kata sandi yang bocor masih valid, sebagaimana dikutip dari Slash Gears.
Kebocoran ini tentu saja membahayakan keamanan dan integritas server VPN Fortinet mengingat ini dapat digunakan oleh peretas untuk lebih mencuri data atau memasang ransomware di komputer lain. Sayangnya, satu-satunya jalan pada saat ini yang dapat diambil adalah pemilik server untuk memaksa mengatur ulang semua kata sandi pengguna untuk menutup lubang yang telah dibuka kebocoran.
Editor: Dini Listiyani