Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bye-Bye ABC! Oscars Disiarkan Langsung dan Gratis di Youtube Mulai 2029
Advertisement . Scroll to see content

Kurang dari 2 Tahun, YouTube Shorts Tembus 5 Triliun Views 

Jumat, 28 Januari 2022 - 17:07:00 WIB
Kurang dari 2 Tahun, YouTube Shorts Tembus 5 Triliun Views 
Kurang dari 2 Tahun, YouTube Shorts Tembus 5 Triliun Views  (Foto: Unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

MOUNTAIN VIEW, iNews.id - YouTube Shorts memulai debut sekitar satu setengah tahun lalu. Namun, platform berbagi video itu tampaknya sudah menarik banyak perhatian penonton. 

Sejak pertama kali dirilis hingga saat ini Youtube Shorts telah mengumpulkan lebih dari 5 triliun penayangan, baik di Android maupun PC. Melalui blog resminya, CEO YouTube Susan Wojicicki mengungkap tonggak baru untuk Shorts. Ia juga mengungkap apa yang akan menjadi fokus perusahaan kedepannya.

Mengutip laman Android Central, Jumat (28/1), tahun ini layanan berbagi video milik Google itu berencana mengeksplorasi metode baru membantu pembuat konten menghasilkan uang dengan konten mereka.

Wojcicki mengatakan YouTube akan membantu pembuat Shorts membangun konten bersponsor dengan mencocokkannya dengan merek tertentu melalui program yang disebut BrandConnect.

Dalam pengumuman itu dia mengungkapkan dana 100 juta dolar AS YouTube untuk pembuat Shorts, yang diumumkan tahun lalu, sekarang tersedia di lebih dari 100 negara. Pada Agustus tahun lalu, YouTube mulai membayar pembuat konten antara 100 dolar AS dan 10.000 dolar AS per bulan berdasarkan penayangan dan keterlibatan mereka di platform video pendek tersebut.

YouTube juga ingin memasukkan fitur belanja ke dalam Shorts dengan mengandalkan program yang sudah ada yang penonton menelusuri dan berbelanja produk unggulan yang muncul di samping video.

Selain itu, layanan ini akan memperluas fitur remixnya yang memungkinkan membuat Shorts menggunakan audio dari video YouTube. Di luar metode tersebut, YouTube sedang mengincar perluasan opsi monetisasi untuk pembuat konten, termasuk penggunaan token nonfungible (NFT). 

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut