Lebih Dekat dengan On Job Training, Pelatihan bagi Karyawan dan Perusahaan

JAKARTA, iNews.id - Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif, perusahaan terus mencari cara untuk meningkatkan keterampilan karyawan agar lebih produktif dan kompeten. Salah satu metode yang paling efektif adalah melalui On Job Training (OJT), sebab tidak hanya memberikan manfaat bagi individu yang mengikuti pelatihan, tetapi juga berdampak positif bagi perusahaan dalam jangka panjang.

Melalui program ini, perusahaan dapat mengembangkan sumber daya manusia secara lebih terarah dan efisien. Oleh karena itu, banyak organisasi yang menjadikan OJT sebagai bagian dari pelatihan dan pengembangan SDM. 

Apa itu OJT?

On Job Training (OJT) adalah metode pelatihan yang dilakukan secara langsung di lingkungan kerja. Dalam program ini, karyawan baru atau yang sedang dalam masa pengembangan akan mendapatkan pelatihan dari rekan kerja senior atau atasan yang berpengalaman. Proses pembelajaran memungkinkan karyawan untuk memahami tugas dan tanggung jawab secara lebih cepat dibandingkan metode pelatihan lainnya.

Selain itu, OJT bersifat praktis karena melibatkan pengalaman kerja nyata. Karyawan tidak hanya memperoleh teori, tetapi juga langsung mengaplikasikannya dalam pekerjaan sehari-hari sehingga membuat pembelajaran menjadi lebih efektif dan meningkatkan produktivitas dalam waktu yang lebih singkat.

Manfaat Program OJT bagi Karyawan

Sebagaimana pelatihan pada umumnya, OJT juga memiliki banyak manfaat untuk karyawan yang mengikutinya. Berikut adalah tiga manfaat utama OJT bagi karyawan:

1. Meningkatkan Kompetensi dan Keterampilan

OJT membantu karyawan memperoleh keterampilan spesifik yang sesuai dengan pekerjaan mereka. Jika dibandingkan dengan pelatihan berbasis teori, OJT memberikan kesempatan untuk belajar secara langsung melalui pengalaman praktik. Hal ini memungkinkan karyawan untuk menguasai tugas lebih cepat dan efisien.

Selain itu, keterampilan yang diperoleh melalui OJT sering kali lebih relevan dengan kebutuhan industri. Karyawan tidak hanya belajar teori, tetapi juga mendapatkan wawasan tentang bagaimana cara menyelesaikan tugas dengan metode terbaik yang telah digunakan oleh senior mereka.

2. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Ketika karyawan mendapatkan pelatihan langsung, mereka merasa lebih siap dalam menjalankan tugas. OJT memberikan pengalaman yang nyata sehingga mereka lebih percaya diri dalam mengambil keputusan dan menyelesaikan pekerjaan secara mandiri.

Selain itu, kepercayaan diri yang meningkat juga berdampak pada motivasi kerja. Karyawan yang percaya diri cenderung lebih proaktif mencari solusi dan berkontribusi lebih besar dalam tim.

3. Percepat Adaptasi di Lingkungan Kerja

Bagi karyawan baru, beradaptasi dengan lingkungan kerja sering kali menjadi tantangan. OJT membantu mereka mengenal budaya perusahaan, memahami alur kerja, dan berinteraksi dengan rekan kerja secara lebih cepat.

Selain itu, dengan pembelajaran langsung dari mentor atau senior, karyawan dapat dengan mudah memahami ekspektasi perusahaan dan cara bekerja yang sesuai dengan standar organisasi.

Manfaat Program OJT bagi Perusahaan

Tak hanya bagi karyawan, OJT juga secara tidak langsung memberikan manfaat yang besar bagi perusahaan. Berikut tiga manfaat utamanya:

1. Efisiensi dalam Pengembangan SDM

Perusahaan yang menerapkan OJT dapat mengembangkan karyawannya dengan lebih cepat dan efektif. Apabila dibandingkan dengan pelatihan formal yang memakan biaya besar, OJT memungkinkan karyawan belajar secara langsung di tempat kerja tanpa mengganggu produktivitas.

Selain itu, program ini memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi bakat-bakat potensial sejak dini. Karyawan yang menunjukkan kinerja unggul selama OJT dapat dipromosikan ke posisi yang lebih strategis.

2. Meningkatkan Produktivitas Karyawan

Melalui pelatihan langsung, perusahaan memastikan bahwa karyawan baru dapat bekerja secara maksimal dalam waktu yang lebih singkat. Hal ini membantu perusahaan mengurangi waktu yang diperlukan untuk mencapai target kerja. Selain itu, OJT memberikan peluang bagi karyawan untuk memahami proses kerja secara lebih baik, sehingga mereka dapat menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dan efisien.

3. Meningkatkan Loyalitas Karyawan

Karyawan yang mendapatkan pelatihan yang baik cenderung merasa lebih dihargai oleh perusahaan. Hal ini dapat meningkatkan tingkat loyalitas mereka terhadap organisasi dan mengurangi tingkat turnover karyawan. Selain itu, OJT menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis, karena karyawan yang telah menjalani pelatihan dapat membantu rekan-rekan mereka dalam menjalankan tugas.

Tujuan Program OJT

Bukan sekadar program pelatihan biasa, OJT memiliki tujuan yang jelas untuk karyawan dan perusahaan. Berikut adalah beberapa tujuan utamanya:

1. Mengembangkan Keterampilan Karyawan

Tujuan utama dari OJT adalah meningkatkan keterampilan karyawan agar lebih siap menghadapi tantangan pekerjaan. Melalui pengalaman langsung, karyawan dapat memahami tugas dengan lebih baik. Selain itu, keterampilan yang diperoleh melalui OJT juga membantu mereka dalam mengembangkan karier ke level yang lebih tinggi.

2. Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas

Berkat adanya OJT, perusahaan dapat memastikan bahwa karyawan memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan secara lebih cepat dan efisien. Tak hanya itu, program ini juga membantu perusahaan menghemat biaya pelatihan dibandingkan dengan metode pembelajaran lainnya.

3. Menyiapkan Karyawan untuk Posisi Strategis

Perusahaan dapat menggunakan OJT dalam mengidentifikasi karyawan yang berpotensi untuk dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi. Melalui pelatihan yang tepat, mereka akan lebih siap mengambil tanggung jawab yang lebih besar. Program ini juga membantu menciptakan pemimpin masa depan yang mampu membawa perusahaan ke arah yang lebih baik.

Metode On The Job Training

OJT merupakan metode pelatihan yang dilakukan langsung di tempat kerja, di mana karyawan belajar melalui pengalaman praktik langsung. Metode ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan serta pemahaman karyawan terhadap tugas dan tanggung jawab di dalam perusahaan. Agar pelaksanaannya efektif, OJT umumnya menggunakan tiga metode utama, yaitu:

1. Job Instruction Training (JIT)

Metode Job Instruction Training (JIT) merupakan pendekatan yang berfokus pada pelatihan keterampilan tertentu dengan instruksi langsung dari mentor atau instruktur yang berpengalaman. Biasanya, metode ini digunakan untuk pekerjaan yang memerlukan keterampilan teknis khusus, seperti teknik produksi, perakitan mesin, atau operasional perangkat lunak.

2. Coaching and Mentoring

Pada metode ini melibatkan seorang atasan, supervisor, atau mentor yang bertanggung jawab untuk membimbing karyawan dalam menjalankan tugasnya. Coaching dan mentoring tidak hanya membantu karyawan memahami tugas, tetapi juga pengembangan keterampilan interpersonal dan kepemimpinan.

Coaching lebih berfokus pada peningkatan keterampilan tertentu dalam pekerjaan sehari-hari. Seorang coach biasanya memberikan umpan balik secara langsung dan membantu karyawan mengatasi tantangan yang mereka hadapi di tempat kerja.

Mentoring, di sisi lain lebih bersifat jangka panjang dan bertujuan untuk mengembangkan karier karyawan dengan memberikan wawasan serta pengalaman dari mentor yang lebih senior.

3. Job Rotation

Metode Job Rotation memungkinkan karyawan untuk berpindah dari satu posisi ke posisi lain di perusahaan guna memahami berbagai aspek operasional di dalam organisasi. Program ini dirancang untuk memperluas wawasan karyawan mengenai berbagai tugas dan tanggung jawab di departemen yang berbeda.

Berkat mengalami berbagai peran, karyawan dapat mengembangkan keterampilan multidisiplin dan menjadi lebih fleksibel dalam menjalankan tugas. Selain itu, job rotation juga membantu perusahaan untuk menemukan potensi tersembunyi dari karyawan.

Metode ini umumnya digunakan di perusahaan besar yang ingin mengembangkan karyawan agar memiliki pemahaman menyeluruh tentang bisnis dan organisasi.

Perbedaan OJT dan Magang

Sekilas OJT mungkin terlihat serupa dengan magang atau internship, tapi kenyataannya berbeda. Berikut adalah beberapa perbedaan utama OJT dan magang:

1. Tujuan

OJT bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi karyawan dalam jangka panjang agar mereka lebih siap menghadapi tugas di tempat kerja. Sementara itu, magang lebih berfokus pada memberikan pengalaman kerja bagi mahasiswa atau fresh graduate yang ingin mengenal dunia kerja sebelum benar-benar terjun ke dalam industri tertentu.

2. Durasi

Program OJT umumnya berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama, tergantung pada kebutuhan perusahaan. Bisa berlangsung selama beberapa bulan hingga lebih dari satu tahun. Sebaliknya, magang biasanya memiliki durasi yang lebih singkat, berkisar antara 1 hingga 6 bulan.

3. Status Karyawan

Peserta OJT biasanya adalah karyawan perusahaan yang memang telah diterima bekerja dan sedang menjalani masa pelatihan untuk meningkatkan keterampilan.

Sedangkan, peserta magang masih berstatus sebagai mahasiswa atau lulusan baru yang belum menjadi karyawan tetap di perusahaan tersebut. Mereka mengikuti program magang sebagai bagian dari persyaratan akademik atau untuk menambah pengalaman kerja sebelum mendapatkan pekerjaan tetap.

Perbedaan OJT dan MT

Selain serupa dengan magang, OJT juga cukup mirip dengan MT. Namun, terdapat beberapa perbedaan, di antaranya:

1. Fokus Pelatihan

OJT berfokus pada pelatihan keterampilan kerja spesifik yang diperlukan dalam suatu bidang pekerjaan tertentu. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa karyawan memiliki kompetensi yang cukup untuk menjalankan tugasnya secara efektif.

Sementara, program MT dirancang untuk melatih calon pemimpin perusahaan dengan memberikan pemahaman menyeluruh tentang berbagai aspek bisnis dan manajemen. Peserta MT biasanya mendapatkan pelatihan kepemimpinan dan strategi bisnis untuk dipersiapkan menjadi manajer di masa depan.

2. Durasi Program

OJT memiliki durasi yang relatif lebih singkat dibandingkan dengan MT. Biasanya, program OJT berlangsung selama beberapa bulan hingga satu tahun, tergantung pada kebijakan perusahaan.

Sebaliknya, program MT cenderung memiliki durasi yang lebih lama, bisa mencapai 1 hingga 3 tahun. Hal ini karena program MT tidak hanya melatih keterampilan teknis, tetapi juga mengembangkan kemampuan manajerial dan kepemimpinan.

3. Target Peserta

OJT ditujukan untuk semua karyawan baru, baik yang bekerja di tingkat staf maupun teknisi, agar mereka dapat memahami tugas pekerjaan lebih mendalam.

Program MT lebih spesifik diperuntukkan bagi calon pemimpin perusahaan yang akan menduduki posisi manajerial di masa depan. Oleh karena itu, peserta MT biasanya adalah lulusan baru yang memiliki potensi kepemimpinan tinggi dan dipersiapkan untuk posisi strategis dalam perusahaan.

On Job Training (OJT) adalah salah satu pelatihan yang memberikan manfaat besar bagi karyawan dan perusahaan. Melalui program ini, karyawan dapat mengasah keterampilan hingga memahami budaya kerja perusahaan dengan lebih baik. Sementara itu, perusahaan mendapatkan tenaga kerja yang lebih kompeten dan siap menghadapi tantangan industri.

Selain itu, OJT juga memiliki perbedaan mendasar dibandingkan dengan program magang dan Management Trainee (MT), baik dari segi tujuan hingga manfaat yang diberikan. Melalui metode pelatihan yang beragam, OJT dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan memastikan efektivitas pembelajaran bagi karyawan.

Rekomendasi Pelatihan Karyawan dari Belajarlagi

Jika Anda ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusia di perusahaan, kini saatnya menerapkan On Job Training yang terstruktur dan efektif. Belajarlagi siap membantu Anda dalam menyediakan program pelatihan dan pengembangan SDM yang dirancang khusus untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas karyawan. 

Berikut ini adalah beberapa rekomendasi pelatihan OJT yang tersedia di Belajarlagi:

1. Corporate Skills Training

Menghadapi perkembangan bisnis yang dinamis, keterampilan karyawan harus terus diperbarui agar tetap relevan. Program pelatihan keterampilan korporat dari Belajarlagi dirancang untuk memastikan tim memiliki pemahaman yang selalu up to date terhadap tren industri, teknologi terbaru, dan praktik bisnis yang efektif.

Pelatihan ini tidak hanya menambah wawasan baru tetapi juga memperkuat kompetensi yang sudah ada sehingga karyawan dapat lebih percaya diri dan produktif dalam bekerja.

2. New Employee Training

Membantu karyawan baru beradaptasi dengan cepat adalah kunci untuk meningkatkan efektivitas kerja dalam sebuah organisasi. Belajarlagi menyediakan program pelatihan khusus bagi karyawan baru yang bertujuan untuk mempercepat proses orientasi dan menyelaraskan mereka dengan budaya perusahaan.

Melalui pelatihan ini, setiap individu dapat memahami tugas dan tanggung jawab mereka dengan lebih jelas, mengurangi masa adaptasi, dan meningkatkan kolaborasi antar tim.

3. CSR Partnership

Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) bukan hanya bentuk kepedulian terhadap masyarakat tetapi juga strategi bisnis yang dapat meningkatkan citra perusahaan. Belajarlagi menawarkan program CSR Partnership yang membantu perusahaan merancang dan menjalankan inisiatif sosial secara efektif.

Program ini mencakup pelatihan dan pendampingan agar kegiatan CSR yang dilakukan tidak hanya berdampak positif bagi masyarakat tetapi juga berkelanjutan bagi perusahaan.

Nah, itulah rekomendasi OJT dari Belajarlagi yang bisa menjadi pilihan bagi perusahaan. Jangan ragu lagi untuk meningkatkan kompetensi tim bersama Belajarlagi.

Yuk kunjungi situs resmi Belajarlagi sekarang untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan temukan pelatihan terbaik untuk mendukung pertumbuhan bisnis!

Editor: Anindita Trinoviana