Live TikTok Aktif Kembali Setelah 4 Hari Ditangguhkan, Kabar Baik Buat Kreator dan Para Affiliator!
JAKARTA, iNews.id - Live TikTok aktif kembali setelah sebelumnya ditangguhkan selama empat hari sejak Sabtu malam, 29 Agustus 2025. Penangguhan fitur live streaming ini dilakukan menyusul eskalasi kekerasan dalam gelombang demonstrasi yang meluas di berbagai wilayah Indonesia.
Kini, fitur tersebut telah dibuka kembali pada Selasa, 2 September 2025, memberikan kabar gembira bagi jutaan pengguna dan kreator di Tanah Air yang mengandalkan fitur interaktif ini untuk berkreasi, berjualan, dan berkomunikasi secara langsung dengan audiensnya.
Penangguhan sementara fitur Live TikTok ini menjadi langkah pengamanan dari platform agar tetap menyediakan ruang yang aman dan kondusif selama situasi sosial-politik yang memanas. TikTok menyampaikan bahwa meskipun fitur sudah aktif lagi, mereka akan terus meningkatkan pengawasan dan melakukan tindakan pengamanan tambahan demi menjaga kenyamanan dan keamanan seluruh pengguna.
Keputusan untuk menangguhkan fitur siaran langsung TikTok di Indonesia pada akhir Agustus 2025 berkaitan dengan meningkatnya kekerasan dan kericuhan dalam aksi unjuk rasa yang terjadi secara bersamaan di berbagai kota di Tanah Air. Perusahaan menganggap bahwa langkah ini perlu diambil sebagai antisipasi agar tidak terjadi penyebaran konten yang dapat memperkeruh situasi di masyarakat.
Selama empat hari fitur live tidak dapat diakses, pengguna hanya mendapatkan pesan error atau peringatan "internet tidak stabil" saat mencoba melakukan live streaming. Ini memicu banyak keluhan dan protes di media sosial karena fitur live sudah menjadi bagian penting dari pengalaman berinteraksi di TikTok, baik sebagai hiburan maupun sebagai sarana bisnis dan promosi.
Kembalinya fitur Live TikTok tentu disambut antusias oleh komunitas kreator dan pengguna. Bagi para kreator konten, live streaming menjadi salah satu cara utama untuk berinteraksi secara real-time dengan pengikut dan meningkatkan engagement, serta mendukung monetisasi melalui fitur like, gift, dan stiker digital.
Selain hiburan, fitur live juga menjadi wahana utama bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produk secara langsung, dengan fitur shopping cart yang mempermudah transaksi jual beli secara real-time. Dengan diaktifkannya kembali fitur ini, ekonomi digital di sektor kecil dan menengah berpotensi bangkit kembali setelah sedikit mengalami hambatan selama fitur live ditangguhkan.
Bagi pengguna yang ingin memulai atau kembali melakukan live streaming di TikTok, caranya mudah. Pastikan aplikasi TikTok sudah diperbarui ke versi terbaru kemudian ikuti langkah berikut:
Setelah mengaktifkan kembali fitur live streaming, TikTok menyatakan komitmennya untuk terus memantau situasi dan melakukan pengamanan tambahan agar platform ini tetap nyaman, aman, dan beradab untuk semua pengguna. Perusahaan juga berjanji akan terus menghapus konten yang melanggar pedoman komunitas dan melakukan tindakan tegas terhadap akun yang menebar informasi provokatif atau berbahaya.
Langkah ini penting agar TikTok tidak hanya menjadi media hiburan tapi juga ruang digital yang sehat untuk ekspresi kreatif dan bisnis.
Pengguna dan kreator TikTok berharap fitur live yang kini telah aktif kembali dapat digunakan secara maksimal tanpa gangguan. Mereka juga berharap platform akan menerapkan kebijakan yang seimbang antara kebebasan berkreasi dengan pengawasan yang ketat agar mencegah penyalahgunaan fitur live yang bisa menimbulkan dampak negatif sosial.
Aktivitas live streaming selama masa unjuk rasa yang lalu memang sangat intens dan menjadi salah satu kanal utama penyebaran informasi lapangan. Dengan pengamanan baru, pengguna diharapkan dapat tetap produktif tanpa terkena dampak larangan fitur yang tiba-tiba.
Live TikTok aktif kembali setelah sebelumnya ditangguhkan sebagai langkah pengamanan di tengah situasi sosial-politik yang genting. Kembalinya fitur ini menjadi kabar baik bagi jutaan pengguna dan kreator yang mengandalkan siaran langsung untuk hiburan, interaksi, dan bisnis. TikTok berkomitmen menjaga keamanan dan kenyamanan platform dengan terus memantau dan mengawasi konten pada masa mendatang.
Editor: Komaruddin Bagja