Manfaatkan Teknologi, Daur Ulang Sampah Kini Bisa via Aplikasi
JAKARTA, iNews.id - Daur ulang menjadi salah satu langkah penting untuk menangani masalah sampah. PT SIG Combibloc Indonesia dan Duitin, platform digital yang menangani masalah daur ulang ikut serta menyoroti masalah tersebut.
“Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang kemasan, SIG menggandeng Duitin untuk menggelar campaign daur ulang,“ kata Head of Market Indonesia, Malaysia and Philippines PT SIG Combibloc Indonesia, Noer Wellington dalam video conference, Jumat (15/10/2021).
Dalam kerja samanya mereka ingin sama-sama membantu memfasilitasi, serta membangkitkan antusias masyarakat untuk mendaur ulang sampah.
"Seperti sama-sama kita tahu, SIG dalam campaignnya yang bertemakan ‘Way Beyond Good’ ini bertujuan untuk menyelamatkan bumi, dengan mengajak masyarakat untuk mau mendaur ulang sampah, khususnya sampah bekas kemasan," katanya.
Menargetkan para generasi muda, dan jangkauan yang lebih luas SIG bekerja sama dengan Duitin untuk menciptakan kemudahan masyarakat untuk mendaur ulang sampah. Dengan memanfaatkan teknologi yang ada, kini mendaur ulang bisa melalui aplikasi.
Co-Founder dari Duitin, Adijoyo Prakoso juga menjelaskan cukup dengan mendownload aplikasi Duitin baik di Google Play maupun di App Store, sudah memulai langkah kecil untuk menyelamatkan Bumi dari sampah. "Bukan hanya itu, kamu juga akan mendapatkan reward berupa uang yang akan kamu dapatkan ketika menukarkan sampah di aplikasi ini," ujarnya.
Memiliki visi yang sama, daur ulang ini itu yang kemudian disingkat menjadi Duitin ini dalam aplikasinya juga memiliki tujuan untuk membantu masyarakat dalam mendaur ulang sampah yang ada. Karena berdasarkan data, saat ini antusias masyarakat untuk mendaur ulang sampah masih kecil.
Melihat masih sedikitnya angka itu, membuat Duitin tertarik untuk menciptakan inovasi-inovasi terbaru untuk memudahkan masyarakat untuk mendaur ulang sampah. Nantinya kerja sama antara SIG dengan Duitin ini akan berjalan sampai akhir tahun nanti.
Hal-hal seperti ini nantinya bisa diajarkan melalui para orang tua, yang nantinya akan diteruskan oleh anak-anak para generasi muda, dan akan terciptalah Way Beyond Good Generation yang akan menyelamatkan bumi.
Editor: Dini Listiyani