Mantan Karyawan Twitter Klaim Bisa Tweet dari Akun Manapun
JAKARTA, iNews.id - Skandal di Twitter tidak henti-hentinya. Perusahaan menghadapi keluhan whistleblower atau pelaporan lain. Kali ini dari mantan karyawan yang mengklaim setiap engineer masih memiliki akses ke program internal yang dikenal sebagai GodMode.
Mode memungkinkan teknisi untuk meng-tweet dari akun mana pun. Keluhan diajukan ke Federal Trade Commission (FTC) pada Oktober. Diduga, program yang sekarang berganti nama menjadi 'privileged mode' tetap ada di laptop setiap engineer yang menginginkannya.
Tampaknya hanya membutuhkan komputer produksi dan perubahan kode sederhana dari FALSE menjadi TRUE. Sayangnya, ini bukan pertama kalinya praktik keamanan Twitter mengecewakan pengguna. Pada 2020, penipu crypto remaja meretas sistem internal perusahaan dan mengirim tweet palsu dari akun Presiden Joe Biden, mantan Presiden Barack Obama, Elon Musk, dan selebriti lainnya.
Mirisnya, banyak orang tertipu oleh tweet palsu yang dibagikan oleh akun resmi ini. Eksekutif Twitter pada saat itu mengklaim mereka telah memperbaiki masalah dan meluncurkan program keamanan informasi yang komprehensif untuk melindungi pengguna, sebagaimana dikutip dari Gizmo China.
Namun, beberapa whistleblower mengklaim GodMode masih tersedia secara luas. Menurut informasi yang diterima, berkas itu dibuka kembali setelah ada pengaduan. Ini mengungkapkan para insinyur juga dapat menghapus atau memulihkan tweet siapa pun. Ini adalah hak istimewa yang tidak tersedia untuk pengguna Twitter biasa.
Skandal sebenarnya tidak ada catatan akun mana yang dirusak atau siapa yang melakukannya. FTC dilaporkan mewawancarai mantan karyawan Twitter tentang tuduhan tersebut. Jika FTC memutuskan bahwa Twitter gagal melindungi informasi penggunanya, ini dapat menimbulkan konsekuensi serius.
Editor: Dini Listiyani