Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Maqdir Ismail Ungkap Bukti Baru PK Setnov: Keterangan Agen FBI
Advertisement . Scroll to see content

Memalukan, FBI Ketahuan Pakai Alat Peretas Terlarang Buatan Israel

Rabu, 02 Agustus 2023 - 17:20:00 WIB
Memalukan, FBI Ketahuan Pakai Alat Peretas Terlarang Buatan Israel
FBI Ketahuan Pakai Alat Peretas Terlarang Buatan Israel (Foto: Kaur Kristjan/Unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Federal Bureau Investigation (FBI) melakukan investigasi  malah berujung memalukan. Saat melakukan investigasi, FBI ketahuan menggunakan alat peretas terlarang besutan Israel.

Menurut New York Time, penyelidikan bermula karena adanya laporan mengenai lembaga pemerintah yang menggunakan aplikasi besutan NSO Group. NSO Group adalah perusahaan teknologi Israel yang pernah membuat geger dunia karena bikin aplikasi mata-mata bernama Pegasus. 

"Kerja sama tersebut dilakukan pada November 2021. Sehari sebelumnya, pemerintah malah memasukkan NSO Group sebagai perusahaan terlarang untuk melakukan kerja sama," tulis New York Times, Senin (31/7/2023) lalu.

Oleh karena itu, seluruh organisasi pemerintahan Amerika Serikat tak diperkenankan bekerja sama dengan NSO Group. Apalagi memanfaatkan segala jenis produk yang mereka buat. Pasalnya, NSO Group telah melakukan hal merugikan karena kreasi mereka. 

Sayangnya, masih ada institusi pemerintah Amerika Serikat yang masih bekerja sama dengan NSO Group. Berangkat dari situ, Gedung Putih meminta FBI menyelidiki pihak mana yang nekat melakukan kerja sama bersama NSO Group. 

Hasilnya justru mengejutkan. Institusi yang melakukan kerja sama itu justru FBI. Dalam penyelidikan disebutkan kerja sama dengan NSO Group tersamar karena FBI melakukan kerja sama dengan perusahaan kontraktor lain Riva Networks. 

"Mereka bekerja sama dengan Riva Network dan tanpa disadari oleh FBI mereka menggunakan aplikasi buatan NSO Groups," bunyi Apple Insider.

Beruntung alat yang digunakan itu bukan Pegasus. Apple Insider mengatakan aplikasi yang digunakan Landmark yang dapat mempersempit dan melacak lokasi perangkat. 

Investigasi lebih lanjut menemukan Riva mulai menggunakan Landmark pada 2021. Saat ini Riva Network tidak memberitahu FBI dan menyembunyikan detail Landmark buatan NSO Group. 

Dalam sebuah keterangan resmi, FBI berupaya agar tidak terjebak dalam kondisi merugikan. "Kami berupaya terus menggunakan alat resmi secara sah untuk melindungi orang Amerika dan membawa penjahat ke pengadilan," tulis FBI.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut