Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Serangan Ubur-Ubur Lumpuhkan Pembangkit Tenaga Nuklir Prancis, kok Bisa?
Advertisement . Scroll to see content

Meski Tak Punya Otak, Ubur-Ubur Sebenarnya Lebih Pintar dari Perkiraan Sebelumnya

Senin, 25 September 2023 - 19:13:00 WIB
Meski Tak Punya Otak, Ubur-Ubur Sebenarnya Lebih Pintar dari Perkiraan Sebelumnya
Ubur-Ubur Sebenarnya Lebih Pintar dari Perkiraan Sebelumnya (Foto: Bruno Kelzer/unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Peneliti mengungkapkan fakta menarik ubur-ubur baru-baru ini. Mereka menyebutkan hewan lunak itu mempunyai kemampuan belajar luar biasa. 

Studi menunjukkan ubur-ubur dapat belajar dari pengalaman masa lalu mereka. Menariknya, ubur-ubur dapat mengubah perilaku mereka sebagai respons dari masa lalu, meski tidak punya otak pusat. 

Sebagaimana dikutip dari IFL Science, temuan studi mengungkapkan ubur-ubur sebenarnya jauh lebih kompleks dan pintar dibanding perkiraan sebelumnya. 

Saat pertama kali fakta menarik ini ditemukan, banyak ilmuwan yang terkejut. Mengingat ini sangat luar biasa bagi hewan dengan sel saraf sedikit. 

Ubur-ubur dengan sel saraf paling sedikit, misalnya ubur-ubur kotak, tidak memiliki otak pusat dan bergerak dengan bantuan sistem saraf sederhana, yang hanya terdiri atas 1.000 sel. 

Sel saraf ini berada dalam jaringan longgar yang disebut jaring saraf yang tersebar di seluruh tubuh mereka yang lengket, dan membantu merasakan lingkungan, mendeteksi perubahan suhu, cahaya, dan sentuhan fisik. 

Hewan dengan sistem saraf sederhana seperti ubur-ubur kotak dianggap mampu melakukan bentuk pembelajaran paling dasar, seperti pembiasaan di mana hewan terbiasa dengan perubahan kondisi, seperti kebisingan.

Pembelajaran yang lebih kompleks seperti mengubah perilaku sebagai respons terhadap pengalaman masa lalu sebelumnya dianggap jauh melampaui kemampuan hewan-hewan ini.

Dalam mengungkap fakta ini, ilmiwan bereksperimen menggunakan tangki bundar yang dilapisi dengan jeruji untuk meniru habitat ubir-ubur yang penuh ringtangan nan sulit.

Awalnya, ubur-ubur itu menabrak jeruji tetapi dalam jangka waktu percobaan 7,5 menit, mereka mampu mengurangi jumlah tabrakan sebesar 50 persen. Mereka pun mulai menjauh dari jeruji dan berputar menjauhi rintangan.

Ilmuwan semua mengira hewan yang sangat sederhana ini akan terus menghadapi rintangan yang sama, tapi rupanya ubur-ubur dapat belajar dari pengalamannya, rangsangan visual, dan mekanis.

"Kita dapat melihat setiap perburuan dimulai, ubur-ubur kotak belajar dari perbedaan yang ada dengan menggabungkan kesan visual dan sensasi selama manuver mengelak yang gagal," kata ahli neurobiologi Anders Garm.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut