Microsoft Berhenti Bikin Game Xbox One

JAKARTA, iNews.id - Raksasa teknologi Microsoft berhenti membuat game untuk konsol Xbox One. Ini diungkap bos Xbox Game Studios, Matt Booty dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

Langkah tersebut dilakukan lantaran Xbox One sudah berusia hampir satu dekade. Namun, dia menyebutkan game Gen 9 untuk Xbox Series secara teknis dapat dimainkan di Xbox One Gen 8 melalui teknologi streaming cloud Microsoft.

Bos PO Kencana Ngamuk Dibilang Bangkrut, Tunjukkan BPKB Beli Bus Cash Miliaran Rupiah

"Begitulah cara kami mempertahankan dukungan," ujar Booty, seperti dilansir dari Techspot, Minggu (18/6/2023).

Booty mengonfirmasi timnya akan terus mengembangkan game melalui pihak pertama untuk Xbox Series S. Beberapa pengembang baru-baru ini meminta Microsoft untuk membatalkan kompatibilitas Seri S wajib karena pengembangan bersama mesin lebih lambat dapat menghambat proyek.

Lucu, Begini Reaksi Rian Mahendra saat Lihat Mukanya Terpampang di Truk

Booty mengakui lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengembangkan kedua mesin secara bersamaan. Namun, timnya telah mampu mengeluarkan performa dari Seri S, terutama tim yang sedang mengerjakan game generasi kedua mereka.

"Mereka bisa merencanakan dengan lebih baik, mengetahui di mana beberapa sudut tajamnya," kata Booty.

PO Kencana Berhenti Beroperasi, Rian Mahendra Berang Namanya Diseret

Xbox One menikmati kinerja yang solid karena Microsoft dan Sony mendukung konsol generasi terakhir masing-masing lebih lama dari biasanya. Konsol generasi saat ini secara resmi tiba pada akhir 2020 tetapi sulit diperoleh karena masalah rantai pasokan terkait dengan pandemi Covid-19.

Mungkin mengejutkan bagi sebagian orang Microsoft sekarang mengelola 23 studio game. Anehnya, sebagian besar belum mengeluarkan game untuk Xbox Series dan hingga akhir pekan lalu, beberapa bahkan belum mengumumkan proyek untuk konsol generasi Microsoft saat ini.

Siklus pengembangan yang lebih lama menjadi faktor penting dalam persamaan. Di mana siklus biasanya dua atau tiga tahun untuk game AAA, sekarang menjadi empat, lima, dan enam tahun.

Menurut Booty, kompleksitas game yang lebih baru dan keinginan untuk membuatnya secantik mungkin adalah penyebab utama siklus yang lebih lama.

Editor: Dani M Dahwilani