Microsoft Buka Bing AI untuk Public Testing, Tak Perlu Berurusan Daftar Tunggu
JAKARTA, iNews.id - Bing AI sekarang terbuka untuk semua. Tiga bulan setelah memulai debutnya mesin pencari yang diubah, Microsoft telah mengumumkan sekarang beralih ke preview terbuka.
Anda masih harus masuk ke browser Bing on the Edge untuk menggunakan chatbot. Tapi, setidaknya Anda tidak lagi harus berurusan dengan daftar tunggu.
Seolah merayakan fase baru Bing, Microsoft meluncurkan beberapa fitur baru. Adapun fitur baru mencakup respons teks belaka untuk mengirimkan bagan, grafik, dan pemformatan.
Bing Image Creator, yang memanfaatkan DALL-E untuk membuat gambar yang dihasilkan AI kini juga mendukung lebih dari 100 bahasa yang ditawarkan pencarian standar Bing.
Microsoft juga menggarap dukungan multi-modal, yang memungkinkan Anda upload gambar ke search untuk konten spesifik. Sebagai contoh, minta Bing untuk mencari furnitur yang cocok dengan rak buku unik di rumah Anda.
Pengguna khusus kemungkinan akan menghargai penambahan riwayat percakapan. Sebelumnya, obrolan Anda dengan Bing AI akan hilang begitu saja. Sekarang, Anda dapat melanjutkan diskusi lama sesuka hati.
Microsoft juga mencoba sedikit mengoptimalkan pengalaman pengguna. Jika mengeklik tautan dari hasil obrolan, percakapan akan dipindahkan ke sidebar Edge untuk memudahkan referensi.
Perlahan tapi pasti, melihat integrasi AI Bing berkembang dari sekadar uji teknis menjadi sesuatu yang dapat diandalkan seperti halnya Microsoft Office. Perusahaan mengatakan mereka juga berupaya membawa konteks dari obrolan sebelumnya ke dalam percakapan Anda, dan segera menambahkan fitur berbagi dan ekspor.
Peringkasan yang ditingkatkan juga akan membuat Bing lebih baik dalam menguraikan PDF, dokumen, atau situs web yang panjang. Microsoft juga ingin membuat obrolan AI Bing menjadi platform asli.
Perusahaan segera menawarkan plugin pihak ketiga untuk melakukan hal-hal seperti mengonfirmasi reservasi melalui OpenTable, atau mengambil solusi matematika kompleks dari Wolfram|Alpha. Akan menarik untuk melihat bagaimana Microsoft mengelola plugin tersebut.
Editor: Dini Listiyani