Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terlalu Berisiko, Ahli Keamanan Ingatkan Pengguna Internet Tak Pakai Tanggal Lahir untuk Password
Advertisement . Scroll to see content

Ngeri, Deep Learning Bisa Curi Password Hanya dengan Mendengarkan Cara Mengetik

Selasa, 08 Agustus 2023 - 09:23:00 WIB
Ngeri, Deep Learning Bisa Curi Password Hanya dengan Mendengarkan Cara Mengetik
Deep Learning Bisa Curi Password Hanya dengan Mendengarkan Cara Mengetik (Foto: Kaitlyn Baker/Unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kejahatan tidak hanya mengintai dunia nyata, tapi juga nyata. Alat yang digunakan juga semakin canggih, apalagi sekarang ada deep learning

Studi baru menemukan peretasan password berbasis audio deep learning dapat membedakan kata sandi hanya dengan mendengarkan cara penggunanya mengetik.

Menurut peneliti yang terlibat dalam penelitian, sistem deep learning mampu mencatat penekanan tombol dengan tingkat akurasi 93 persen saat mendengarkan target mengetik di keyboard. Sistem diajarkan dengan menekan tombol pada keyboard Apple Mac beberapa kali pada tingkat tekanan yang berbeda.

Para peneliti yang terlibat mengatakan hack deep learning semacam ini mungkin sesuatu yang diperlukan untuk melindungi diri sendiri di masa mendatang. Karena dapat menginfeksi perangkat seluler Anda dan kemudian mendengarkan penggunanya mengetik kapan pun.

Jika diterapkan ke dunia yang lebih luas, metode ini akan membuat password yang lebih kuat dan acak menjadi lebih penting daripada yang sudah ada, sebagaimana dikutip dari BGR. 

Selain itu, para peneliti mengatakan mungkin ide yang baik adalah mengubah gaya pengetikan sesekali untukmembingungkan hack password berbasis audio semacam itu. Dengan begitu, Anda siap jika mereka muncul di dunia nyata. Keamanan dunia maya adalah masalah yang berkelanjutan karena semakin banyak dunia yang online. 

“Emanasi akustik keyboard yang ada di mana-mana membuat mereka tidak hanya menjadi vektor serangan yang tersedia, tetapi juga mendorong korban untuk meremehkan (dan karena itu tidak mencoba menyembunyikan) hasilnya,” kata para peneliti.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut