Nintendo Punya Strategi Baru, Aplikasi Mobile Tak Akan Jadi Jalur Utama Game Mario di Masa Mendatang

JAKARTA, iNews.id - Designer Nintendo Shigeru Miyamoto mengatakan aplikasi mobile tidak akan menjadi jalur utama game Mario di masa mendatang. Dia menjelaskan strategi perusahaan ke depan.
Menurut Miyamoto, strategi perusahaan ke depan adalah pengalaman game yang terintegrasi dengan hardware dan software. Ucapan Miyamoto tidak terlalu mengejutkan, mengingat game Mario terakhir di mobile, Dr. Mario World, ditarik dari pasaran hanya dua tahun setelah perilisannya.
Super Mario Run 2016 meraup 60 juta dolar AS di tahun pertamanya. Sementara Mario Kart Tour sejauh ini telah menghasilkan 300 juta dolar AS. Itu dibandingkan dengan pendapatan kotor Nintendo sebesar 3 miliar dolar AS saat ini di Mario Kart 8 untuk Wii U dan Switch.
Desainer mengatakan karena kontrol intuitif bagian penting dari pengalaman bermain game, pengembangan ponsel cerdas bermasalah. "Saat kami menjajaki peluang membuat game Mario untuk ponsel — yang lebih umum, perangkat generik — sulit untuk menentukan game seperti apa yang seharusnya. Itulah mengapa saya berperan sebagai direktur Super Mario Run, untuk dapat menerjemahkan pengalaman perangkat keras Nintendo itu ke dalam perangkat pintar," katanya.
Miyamoto tidak membahas properti seluler Nintendo lainnya, termasuk Animal Crossing Pocket Camp dan Fire Emblem Heroes. Fire Emblem Heroes adalah game seluler berpenghasilan tertinggi Nintendo sejauh ini, setelah melewati angka 1 miliar dolar AS pada Juni tahun lalu.
Sementara itu, Miyamoto menolak mengatakan kapan game Super Mario berikutnya akan tiba, sebagaimana dikutip dari Engadget.
Editor: Dini Listiyani