Pendiri Scale AI Alexandr Wang Ungkap Rahasia di Balik Sukses: Bekerja Lebih dari Orang Lain

JAKARTA, iNews.id - Alexandr Wang, salah satu pendiri Scale AI mengungkapkan rahasia pengusaha teknologi bisa suskes di usia muda. Mereka melakukan sesuatu di lebih banyak ketimbang lainnya sehingga bisa menjadi miliarder dalam waktu singkat.

Melansir VNExpress, pada Oktober 2024 dalam unggahan blog Substack berjudul "Do too much", Wang menyebutkan sebagai seorang pendiri, dirinya sering merenungkan bagaimana CEO ternama menjadi pemimpin sukses. Jawaban yang dia dapatkan? "Mereka terlalu berlebihan."

Baca Juga

Syifa Hadju Dilamar El Rumi di Swiss, Deswita Maharani: Impian Semua Perempuan

"Sebagai seorang pemimpin, Anda merupakan batas atas seberapa besar kepedulian setiap orang di perusahaan. Anda perlu berbuat lebih banyak, lebih peduli, dan berusaha lebih dari yang tampaknya wajar," ujar wang.

Menurutnya, itu akan terlihat berlebihan karena terus melakukan segalanya di atas ambang normal. Tapi, Wang menjelaskan bahwa melakukan setiap sesuatu secara berlebihan adalah hal yang sepadan.

Baca Juga

Ganggu Pengguna Jalan, Polisi Klaim Tindak Ribuan Pengguna Sirene dan Strobo Ilegal

"Tak akan ada Apple tanpa 'obsesif' Jobs terhadap detail. Tak ada Space X atau Tesla tanpa dorongan 'maniak' Elon untuk eksekusi. Saya belum pernah melihat usaha biasa menghasilkan hasil luar biasa," katanya.

Wang mencontohkan, perusahaannya yang didirikan pada 2016 bersama Lucy Guo, Scale telah berkembang menjadi korporasi bernilai 29 miliar dolar AS setelah kesepakatan pada Juni yang membuat Meta mengambil alih 49 persen saham di perusahaan tersebut.

Baca Juga

Punya Harta Rp2,4 Triliun Isi Garasi Erick Thohir Jadi Sorotan, Ada Supra Bapak

Perkembangan Scale dikatakan Wang merupakan hasil dari apa yang disebutnya 'budaya berlebihan'. Saat kecerdasan buatan (AI) berkembang pada 2022, perusahaannya dengan cepat mengalihkan sebagian besar tenaga kerjanya untuk mengembangkan data untuk model bahasa yang besar.

Baca Juga

Viral Emak-Emak Jatuh dari Motor Ditolong Pocong, Netizen: Berasa Diajak Pindah Alam

"Secara umum, ketika Anda pertama kali memulai perusahaan, hampir mustahil untuk melakukannya tanpa melakukan itu (bekerja super keras), seperti Anda harus bekerja 90 jam seminggu untuk memulai sesuatu," ujarnya.

Begitu juga dengan Reid Hoffman dari LinkedIn yang mengatakan keseimbangan kehidupan kerja seringkali bukan pilihan bagi pebisnis yang berusaha mengungguli pesaing.

"Jika saya pernah mendengar seorang pendiri berbicara tentang inilah cara memiliki kehidupan seimbang, mereka tidak berkomitmen untuk menang. Satu-satunya pendiri yang benar-benar hebat adalah yang seperti, saya akan mengerahkan segalanya untuk melakukan ini," ucapnya.

Editor: Dani M Dahwilani