Penipuan di Instagram Melonjak Selama Pandemi Covid-19
MENLO PARK, iNews.id - Sebagian besar kehidupan masyarakat berubah selama pandemi, termasuk dalam penggunaan internet. Penggunaan internet semakin meningkat sejak pandemi Covid-19.
Tingginya penggunaan internet sejalan dengan jumlah penipuan di media sosial seperti di Instagram. Mengutip dari Ubergizmo, Rabu (3/2/2021), penipuan di Instagram meningkat lebih dari 50 persen.
Data ini menurut angka dari Action Fraud, pusat pelaporan nasional kepolisian Inggris untuk penipuan dan kejahatan dunia maya. Sebuah laporan dari BBC, merinci salah satu cerita tentang bagaimana seorang pria kehilangan 17.000 poundsterling atau setara Rp 326,8 juta.
Pria bernama Jonathan Reuben (24) ini jadi korban penipuan berkedok investasi bodong dari seseorang yang diikutinya di Instagram. Reuben mengaku, dia diyakinkan untuk mendaftar ke sebuah program investasi setelah mengikuti akun seseorang di Instagram.
Orang tersebut mengklaim dirinya sukses setelah mengikuti program investasi serupa yang ditawarkan ke Reuben. Reuben awalnya mendapatkan keuntungan dari investasi yang mendorongnya untuk memasukkan lebih banyak uang. Namun apesnya, dia malah kehilangan uang miliknya.
"Orang-orang tertarik dan ingin mempercayai dan menginginkan gaya hidup itu, terutama di hari-hari ini, dengan orang-orang muda yang berjuang untuk mendapatkan pekerjaan. Anda pasti melihat lebih banyak orang mencari cara yang berbeda dan lebih baru untuk menghasilkan lebih banyak uang," kata Jack Moore, seorang ahli keamanan siber.
Editor: Dini Listiyani