Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Angela Tanoesoedibjo Soroti Maraknya Disinformasi, Singgung Peran Media Berlisensi Krusial
Advertisement . Scroll to see content

Pentingnya Cyber Resilience untuk Menghadapi Serangan Siber di Era Digital 

Selasa, 23 Juli 2024 - 16:57:00 WIB
Pentingnya Cyber Resilience untuk Menghadapi Serangan Siber di Era Digital 
Pentingnya Cyber Resilience untuk Menghadapi Serangan Siber di Era Digital (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Keamanan siber menjadi isu penting di era digital. Ini sejalan dengan ketergantungan terhadap internet dan teknologi digital yang terus meningkat. 

Risiko serangan siber bisa terjadi pada siapa saja baik itu individu, organisasi, atau bahkan negara. Data dari World Economic Forum dalam Global Risk Report 2024 menjelaskan, serangan siber menempati urutan ke-5 sebagai salah satu risiko global. 

Di sisi lain, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dalam laporan Keamanan Siber Indonesia 2023 menemukan, 403.990.813 anomali dengan jenis trafik anomali tertinggi Generic Trojan Rat. 

BSSN juga melakukan penelusuran dugaan insiden siber dengan jumlah total 347. Jumlah jenis dugaan insiden tertinggi yakni Data Breach. Parahnya, belum lama ini, Indonesia digoncang dengan serangan ransomware ke Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2. 

Dalam serangan siber, fokus tidak semata-mata tertuju teknologi keamanan. Ada aspek lain yang tak kalah penting yakini People atau manusia yang mengelola perlu mempunyai security awareness. 

Selain people, aspek penting yang tidak kalah penting dalam keamanan siber adalah proses yang digunakan untuk tata kelola melaksanakan rencana kesinambungan bisnis (BCP).

"Saat ini banyak pihak yang mengandalkan pendekatan cyber security berbasis teknologi atau technology-centric dengan asumsi memasang Firewall, EDR (Endpoint Detection and Response), atau WAF (Web Application Firewall) dan perimeter sistem keamanan siber lainnya sudah cukup untuk menjamin keamanan siber. Faktanya, pendekatan ini tidak sepenuhnya benar. Selain memerhatikan keamanan siber, perlu juga menekankan pada ketahanan siber (cyber resilience)," kata MSSP Product Manager DTrust Paulus Miki Resa Gumilang, Selasa (23/7/2024).

Esensi dari cyber resilience memastikan, jika terjadi serangan, sistem harus pulih dan beroperasi secara normal dalam waktu singkat. Insiden PDNS merupakan contoh tragedi keamanan siber yang berdampak pada pelayanan publik. 

Oleh karena itu, seluruh sektor baik itu usaha kecil, menengah, besar, maupun pemerintah, harus mengadopsi paradigma keamanan yang tepat dan menyeluruh, agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

Cyber resilience menjadi sangat penting karena melibatkan manajemen resiko, perencanaan tanggap darurat, backup, dan pemulihan atau recovery. Prinsip dari cyber resilience menggabungkan pendekatan proaktif dan reaktif dengan kesiapan untuk merespons dan pulih dari serangan secara cepat, sehingga memastikan kegiatan operasional dapat dilanjutkan. 

Masing-masing pengguna wajib memahami perannya dalam pemulihan dari insiden siber. Untuk bisa menghadirkan sistem keamanan yang menyeluruh dan bisa diandalkan, Cyber Security dan Cyber Resilience wajib berjalan beriringan. Sebagai Cloud-Centric Managed Security Services Provider (MSSP), DTrust dari Datacomm menggunakan penerapan terstruktur yaitu Cyber Security Framework.

Ada beberapa komponen utama yang diterapkan. Pertama Identification, yaitu pemahaman tentang apa saja yang perlu dilindungi di perusahaan, contohnya aset-aset kritis perusahaan. Kedua Detection, di mana kemampuan mengidentifikasi adanya serangan atau ancaman. 

Ketiga Protection. Ini langkah untuk mencegah terjadinya serangan atau kerusakan. Keempat Response untuk menanggapi dan menangani insiden keamanan. Terakhir Recovery, merupakan langkah untuk memulihkan operasi normal setelah terjadinya insiden.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut