Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Microsoft Pecat 2 Pegawai gara-gara Desak Putuskan Hubungan Perusahaan dengan Israel
Advertisement . Scroll to see content

Perangi Distribusi Malware, Microsoft Meningkatkan Tindakan Keamanan Cloud

Selasa, 16 Mei 2023 - 16:06:00 WIB
Perangi Distribusi Malware, Microsoft Meningkatkan Tindakan Keamanan Cloud
Microsoft Meningkatkan Tindakan Keamanan Cloud (Foto: Windows/Unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Microsoft megambil langkah signifikan dalam memperkuat layanan cloud-nya, termasuk OneDrive dan SharePoint. Raksasa teknologi mengungkapkan sekarang akan memindai file Zip yang dilindungi kata sandi yang diunggah atau dibagikan pengguna. 

Langkah proaktif ini bertujuan mengatasi masalah lama penjahat siber yang mengeksploitasi dokumen yang diarsipkan untuk distribusi malware. Sebelumnya, kemampuan pemindaian Microsoft terbatas paa file yang tak dikompresi, sehingga penjahat siber melewati deteksi dengan mengatur password. 

Peneliti keamanan Andrew Brandt menjelaskan perkembangan ini, menyoroti potensi fitur keamanan yang ditingkatkan. Untuk diketahui, dokumen yang diarsipkan telah lama berfungsi sebagai saluran distribusi malware. 

Penjahat dunia maya sering menggunakan file Zip yang dilindungi kata sandi untuk mengaburkan muatan berbahaya mereka. Namun, langkah Microsoft baru-baru ini untuk memindai arsip Zip terenkripsi di SharePoint menandai langkah signifikan dalam memerangi praktik jahat ini. 

Dengan sengaja mengompresi berbagai sampel malware ke dalam file Zip terenkripsi dan mengunggahnya ke layanan cloud Microsoft, Brandt menunjukkan file ini segera ditandai sebagai mengandung malware. 

Sementara pendekatan pemindaian proaktif Microsoft menambah lapisan keamanan ekstra, perusahaan mengakui beberapa pengguna mungkin memiliki kekhawatiran tentang privasi dan integritas data. Untuk mengatasi masalah ini, pengguna yang memilih Microsoft untuk tidak memindai file terenkripsi memiliki alternatif yang dapat mereka gunakan. 

Mereka dapat memilih format kompresi yang berbeda, seperti 7-Zip, atau menggunakan algoritme enkripsi seperti AES-256. Opsi ini memastikan pengguna memiliki fleksibilitas untuk mempertahankan kendali atas data mereka sekaligus melindunginya dari potensi ancaman, sebagaimana dikutip dari Gizmo China. 

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut