Perhatikan Hal Ini Sebelum Update ke Windows 11
JAKARTA, iNews.id - Windows 11 telah menghadirkan fitur-fitur baru yang berguna. Meski Microsoft telah membuat peningkatan ke sistem oprasi baru menjadi lebih mudah, penting bagi pengguna untuk memerhatikan beberapa hal.
Pengguna prlu melakukan beberapa pemeriksaan background untuk memastikann instalasi yang bersih. Sebelum memutakhiran ke Windows 11, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan.
Tujuannya adalah untuk memastikan PC Anda memenuhi persyaratan Microsoft. Dan, Anda memiliki cadangan penuh jika terjadi masalah sebagaimana dikutip dari Make Use of, Selasa (16/11/2021).
1. Pastikan Kompatibilitas
Mulailah dengan memeriksa apakah PC Anda bahkan dapat menjalankan Windows 11 dengan benar. Secara resmi, OS baru Microsoft memiliki persyaratan sistem minimum berikut:
Anda dapat memeriksa spesifikasi sistem Anda dari Pengaturan > Sistem > Tentang. Namun, disarankan menggunakan Aplikasi Pemeriksaan Kesehatan PC baru dari Microsoft (tautan unduhan langsung) karena ini menentukan apakah PC Anda kompatibel atau tidak. Setelah terinstal, klik tombol biru Periksa Sekarang dan ini akan memberi Anda laporan lengkap:
Aplikasi akan mengatakan bahwa pemutakhiran tidak disarankan jika TPM 2.0 dan UEFI Secure Boot dinonaktifkan. Jadi mari kita lihat bagaimana Anda dapat mengaktifkan masing-masing secara terpisah.
2. Aktifkan Trusted Platform Module (TPM)
TPM adalah chip yang dipasang pada motherboard yang menyimpan data keamanan sensitif Anda. Untuk mengaktifkannya, pertama-tama periksa apakah Anda memiliki chip di sistem Anda. Buka Run (Windows Key+R) dan cari tpm.msc.
- Jika TPM siap digunakan, buka Settings> Update & Security> Recovery. Di sana, di bawah Advanced Startup, Anda akan menemukan tombol Restart Now.
- Kemudian, dari menu biru, klik Troubleshoot > Advanced Options > UEFI Firmware Settings > Restart > Boot dan ubah TPM 2.0 menjadi diaktifkan.
- Jika chip TPM tidak tersedia, Anda harus menginstalnya di motherboard Anda.
3. Aktifkan Boot Aman
Mirip dengan TPM, Secure Boot juga merupakan fitur keamanan. Ini memastikan bahwa sistem hanya mem-boot sistem operasi tepercaya. Untuk mengaktifkan Boot Aman, sekali lagi:
- Mulai ulang sistem melalui Pengaturan> Pembaruan & Keamanan> Pemulihan> Startup Lanjutan.
- Buka Troubleshoot > Advanced Options > UEFI Firmware Settings > Restart > Boot.
- Ubah status Boot Aman ke Diaktifkan.
- Namun, sistem Anda mungkin tidak bisa boot setelah mengaktifkan fitur keamanan ini jika Anda menggunakan PC desktop dengan BIOS. Untuk mencegah hal ini terjadi, konversikan MBR Anda ke GPT dan alihkan BIOS ke UEFI.
4. Backup Data
Versi awal perangkat lunak baru seperti Windows 11 biasanya memiliki banyak bug dan kesalahan. Ini menempatkan Anda pada risiko menghalangi alur kerja Anda dan bahkan kehilangan semua data Anda. Tindakan pencegahan terbaik adalah mencadangkan data Anda.
Anda dapat menggunakan opsi pencadangan cloud cepat atau hard drive eksternal (SSD atau HDD). Ingat, pencadangan sangat penting bahkan jika Anda menginstal Windows 11 sebagai sistem sekunder Anda.
5. Optimalkan Penyimpanan
Hal penting lainnya adalah membuat ruang untuk Windows baru. Microsoft mengharuskan sistem Anda memiliki ruang kosong 64GB atau lebih untuk OS baru. Di sini, Anda dapat mencoba salah satu dari berikut ini untuk mengosongkan ruang di drive Anda.
Editor: Dini Listiyani