Perhumas Muda Jakarta Raya Tekankan Pentingnya Adaptasi Dunia Digital

JAKARTA, iNews.id - Dalam membangun brand atau merek dibutuhkan komunikasi untuk menjembatani maksud produk hingga sampai ke masyarakat. Ketua Perhumas Muda Jakarta Raya, Hanief Enriansyah menuturkan, keberadaan public relations (PR) menjadi penting dalam mengkomunikasikan nilai, visi, dan tujuan bisnis baik kepada publik ataupun konsumen.

"Di era digital, generasi muda perlu memaksimalkan peran teknologi demi menciptakan keberhasilan bisnis. Untuk itu kita harus adaptif," ujarnya di Bincang PR Vol.5 yang digelar di Jakarta, Jumat (8/12).

Baca Juga

Kemenkominfo Imbau Prajurit TNI untuk Menjaga Keamanan Informasi yang Diakses di Dunia Digital

Senada dengan Hanief, Founder & Managing Director Maia Digital Network, Hafizh Zulfikar mengatakan, public relations berperan dalam mengangkat awareness (kesadaran) sebuah brand. Dengan begitu, keresahan yang timbul dapat terjawab hingga menjadi sebuah solusi bagi konsumen.

Lebih lanjut Hafizh berpendapat, seorang PR perlu menyusun strategi komunikasi yang tepat sasaran. Salah satunya dengan memanfaatkan media sosial dan media massa digital dalam berpromosi. 

"Apabila kita menyasar market generasi z, maka penting untuk mengetahui preferensi yang lekat dengan mereka. Kita bisa gunakan platform digital untuk mengetahui tren apa saja yang berkembang," katanya. 

Sementara itu, CEO & Founder Rakamin Academy, Andika Deni Prasetya mengingatkan, penting bagi seorang PR untuk berpikir kreatif dalam mengemas komunikasi yang strategis. Sebab menurutnya,  brand komunikasi publik merupakan rangkaian dari produk dengan kualitasnya yang kuat. Esensi dari komunikasi lebih menekankan kepada bukti kualitas ketimbang sekadar klaim, beda industri maka berbeda pula strategi penguatan merknya.

Pada kesempatan yang sama, VP Public Relations Blibli, Yolanda Nainggolan meyakini, public relations dituntut adaptif terhadap perkembangan yang ada. Hal tersebut pun selaras dengan transformasi media yang tengah berjalan saat ini.

"Kita harus tau target audience-nya dan mereka mencari berita dimana. Sekarang bahkan banyak homeless media di sosmed dan beritanya sangat cepat," tuturnya. 

Editor: Dini Listiyani