Pesawat Luar Angkasa Euclid Dapat Sunhield, Lindungi Bagian Sensitif dari Matahari 

JAKARTA, iNews.id - Pesawat luar angkas Euclid dari European Space Agency (ESA) bersiap menyelidiki salah satu teka-teki terbesar dalam kosmologi. Dark matter dan dark energy bersiap-siap untuk diluncurkan. 

Dengan bergabungnya dua komponen utama pesawat luar angkasa, sekarang telah ditambahkan modul lain. Modul itu adalah kombinasi sunshield dan panel surya yang akan melindunginya dari Matahari dan menghasilkan tenaga. 

Baca Juga

Pesawat Antariksa Shenzou-14 Bawa 3 Astronaut China ke Luar Angkasa

Teleskop berbasis luar angkasa lainnya seperti Hubble dan James Webb Space Telescope melihat dengan sangat rinci pada fitur-fitur tertentu seperti galaksi atau bintang. Namun Euclid akan melihat dalam skala yang lebih luas untuk mencoba menangkap informasi tentang alam semesta secara keseluruhan. 

Euclid akan “memandang sekitar 35 persen dari langit,” kata manajer proyek Euclid, Giuseppe Racca, dalam video ESA tentang proyek tersebut, sebagaimana dikutip dari Digital Trends. 

Ini akan membuat peta 3D alam semesta dengan melakukan pengamatan yang sangat luas yang dapat membantu mengungkap efek materi gelap dan energi gelap, yang tidak dapat dideteksi secara langsung. 

“Ini semacam kamera sudut lebar.  Target kami adalah untuk memahami lebih banyak tentang energi gelap dan materi gelap yang merupakan komponen yang sangat penting dari alam semesta," kata Racca.

Bagian dari desain pesawat luar angkasa melibatkan instrumen yang sangat sensitif, yang dapat terganggu oleh perubahan suhu yang besar. Saat pesawat luar angkasa berada di luar angkasa, bagian yang menghadap Matahari bisa menjadi jauh lebih panas daripada yang menghadap jauh dari Matahari, yang dapat menyebabkan masalah. 

Jadi sunshield Euclid menjaga panas Matahari dari bagian-bagian pesawat luar angkasa yang sensitif. Ada juga panel surya yang terpasang pada modul untuk menyerap sebagian energi ini dari matahari dan menyediakan daya untuk pesawat ruang angkasa.

Terdapat kekhawatiran tentang bagaimana Euclid akan diluncurkan. Rencana awalnya adalah roket Soyuz Rusia untuk meluncurkan Euclid pada April 2023, tapi ESA menangguhkan kemitraannya dengan badan antariksa Roscosmos setelah invasi Rusia ke Ukraina. 

Sekarang, pesawat luar angkasa itu akan diluncurkan oleh roket Ariane 6 dari perusahaan Prancis Arianespace sebagai gantinya. Peluncuran akan berlangsung dari pelabuhan antariksa Eropa di Guyana Prancis, meskipun belum dikonfirmasi apakah tanggal peluncuran asli April 2023 masih mungkin.

Editor: Dini Listiyani