Platform Digital Berkembang dari Edukasi hingga Cari Barang Dibangun Startup Indonesia
JAKARTA, iNews.id — Platfom digital di Indonesia berkembang pesat. Ini seiring dengan kebutuhan masyarakat terhadap berbagai layanan di tengah kemajuan teknologi informasi.
Layanan aplikasi yang dikembangkan startup Indonesia merambah berbagai bidang, mulai dari jasa transportasi, pemesanan makanan hingga layanan publik. Lewat satu satu sentuhan kini semua bisa dilakukan dengan mudah kapanpun dan di manapun
Update terbaru aplikasi yang dikembangkan startup di Indonesia, antara lain TICMIEDU dan Caribarang. Seperti apa inovasi layanan kedua platfom digital ini?
Diketahui, TICMEIDU dikembangkan oleh The Indonesia Capital Market Institute (TICMI). Layanan ini fokus pada edukasi seputar ilmu keuangan, investasi, dan pasar modal yang dapat diakses siapa saja yang ingin memperdalam bidang keilmuan ini.
"TICMIEDU hadir untuk menjawab tantangan pengembangan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui berbagai pelatihan untuk korporat, profesional, investor dan juga akademisi," ujar Direktur Utama TICMI Mety Yusantiati dalam keteran persnya dilansir Kamis (8/9/2022).
Dia berharap, aplikasi ini dapat menjadi solusi bagi SDM Indonesia untuk memenuhi kebutuhan peningkatan soft skill, value dan kompetensi dengan cara yang mudah, praktis dan profesional di tengah keterbatasan waktu dan kesibukan.
Sementara Caribarang lahir sebagai startup e-commerce yang menghadirkan platform sourcing produk Internasional. Platform yang mengedepankan transaksi Business to Business (B2B) ini bertujuan mempermudah akses produk dari supplier asing kepada para pegiat bisnis usaha baik online maupun offline di Indonesia.
“Kami ingin membantu banyak pegiat usaha kecil dan menengah di Indonesia, untuk ikut andil dalam menggerakkan roda perekonomian negeri, dengan membuat usaha mereka berjalan dengan mudah, tanpa kesulitan akses untuk mendapatkan produk” kata Indra Setiawan Liputra, direktur Caribarang.
Indra mengungkapkan melalui platform yang dikembangkannya, para pegiat usaha online diharapkan bisa membeli kebutuhan barang dagangan dari luar negeri dengan sangat mudah, dibantu tim purchasing yang fasih berbahasa asing, sehingga mempermudah proses komunikasi ke supplier.
Patut diketahui, tren positif perkembangan ekonomi digital sejalan dengan perkembangan investasi. Hasil studi Google, Temasek, Bain & Company (2021) menunjukan nilai investasi ekonomi digital Indonesia sepanjang Q1-2021 sebesar 4,7 miliar dolar AS dan telah melampaui nilai tertinggi selama empat tahun terakhir. Capaian tersebut menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi terpopuler di Asia Tenggara, melampaui Singapura.
Selain investasi, Indonesia juga memiliki berbagai potensi yang dapat memperkuat peluang akselerasi perkembangan ekonomi digital. Pada 2021 nilai transaksi e-commerce Indonesia berhasil mencapai Rp401,25 triliun.
Editor: Dani M Dahwilani