Platform Digital Berkembang, Lelang Bisa Dilakukan Lewat Aplikasi Playstore dan iOS

JAKARTA, iNews.id - Perkembangan teknologi digital yang pesat membuat berbagai layanan semakin mudah. Termasuk dalam mencari barang yang dibutuhkan. Anda bisa memanfaatkan platform lelang yang memiliki ratusan barang pre loved original.

Aplikasi ini bisa diunduh lewat PlayStore dan iOS. Salah satunya Youb.id. Platform tersebut memberikan jaminan keamanan sekaligus beramal.

Sebagai platform digital online customer to customer (C2C), Youb.id menawarkan konsep keamanan dan kenyamanan serta donasi sosial. Di dalam situs ini, konsumen akan mendapatkan pengalaman lelang beragam kategori barang, seperti pakaian, aksesoris, elektronik, handphone, collector’s item, otomotif dan sebagainya.

Platform yang dikembangkan oleh PT Tria Ventura ini memiliki sistem yang membuat lelang maupun donasi berlangsung aman tanpa celah kecurangan, penipuan, serta pengguna fiktif atau penawaran fiktif. Di Youb.id, membernya dapat melakukan kegiatan lelang secara aktif, baik sebagai pelelang (seller) maupun sebagai penawar (bidder) dan pembeli (buyer).

Chief Technology Officer (CTO) Youb.id, Aris Maryadi menjelaskan konsep Youb.id adalah menawarkan pengalaman aktivitas lelang online yang seru dan fleksibel bagi seluruh anggotanya, dengan jaminan keamanan transaksi dalam pembayaran serta pengiriman barangnya.

Untuk keamanan dalam transaksi, Youb.id menggandeng payment gateway Midtrans yang sudah teruji keandalannya. Cara lain, tersedia pula ragam saluran pembayaran lain, seperti transfer bank ke virtual account Mandiri, BNI, dan Permata. Kemudian pembayaran via ATM di jaringan ATM Prima, ATM Bersama, dan ALTO.

"Seluruh proses pembayaran melalui Youb.id, jadi lebih transparan dan terhindar dari kemungkinan kecurangan, apalagi penipuan. Kami sangat menjaga privasi dan keamanan pengguna. Misalnya sistem keamanan internet menggunakan SSL (Secure socket Layer) dengan enkripsi 256 bit, selain bekerja sama dengan payment gateway Midtrans," ujar Aris di Jakarta, Minggu (27/10/2019).

Menurut Aris, Youb.id memiliki beberapa keunggulan. Pertama pengiriman barang dilakukan Youb.id sendiri agar pengiriman barang hasil lelang kepada pemenang dapat dipantau secara langsung.

Fasilitas yang memudahkan bagi penjual, yakni pick up oleh shipper dari Youb.id. selanjutnya, notifikasi otomatis dari proses lelang, yang berfungsi mengingatkan member akan transaksi ataupun aktivitas pelelangannya.

Di samping itu, tersedia opsi ‘buy now’, yang memungkinkan penawar langsung memenangi lelang dengan harga tertentu yang ditetapkan penjual (tanpa menunggu masa akhir lelang). Tersedia pula opsi Youb.id Fundraising, yang memungkinkan penggalangan dana secara online berbasis pelelangan barang.

Chief Executive Officer Youb.id, Viar Hendiar menyatakan, Youb.id dan Youb.id Fundraising menargetkan jumlah anggota dan transaksi lelang meningkat dari para pengguna yang mengenal proses lelang barang online sebelumnya. Di tahapan awal ini, Youb.id menargetkan 1.000 member aktif dan minimum 50 transaksi per minggu dengan menyasar para pengguna yang sudah familiar dengan mekanisme lelang online. Seperti para penyelenggara dan peserta lelang online di media sosial, komunitas-komunitas hobi, dan komunitas barang-barang tertentu.

"Selanjutnya seiring penyempurnaan tersebut, target jangka menengah Youb.id dan Youb.id Fundraising adalah mencapai peningkatan jumlah pengguna dengan menyasar pengguna yang familiar dengan transaksi e-commerce, tapi belum pernah mencoba membeli barang lewat lelang. Di fase inilah Youb.id menargetkan member-nya minimal mencapai 20.000 member aktif, dengan minimum transaksi harian sebanyak 50-100 transaksi," katanya.

Secara prinsip, hampir semua jenis atau kategori barang dapat dilelang di platform Youb.id, asal tidak termasuk dalam barang dan item yang dilarang dilelang. Seperti barang yang mengandung unsur pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (hak cipta, merek dagang, hak desain, dan hak paten). Kemudian data pribadi dalam bentuk apa pun, benda peninggalan bersejarah, budaya, atau temuan arkeologi dan lainnya.

Editor: Dani M Dahwilani