Punya Banyak Sumber Daya, RCTI+ Bisa Didorong Jadi Super Apps

JAKARTA, iNews.id - MNC Group mempunyai rencana besar untuk perkembangan aplikasi RCTI+. Aplikasi andalan MNC Group ini nantinya akan disiapkan untuk masuk ke pasar lebih luas yakni Asia. 

Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Executive Chairman MNC Group mengungkap rencana besar itu di perayaan ulang tahun ke-4 RCTI+. Dalam pernyataannya Hary mengatakan RCTI+ setiap aplikasi yang mengedepankan layanan berbasis internet tak bisa berkembang pesat jika bersifat lokal.

Baca Juga

Vision+ Gandeng First Media Hadirkan Hiburan Berkualitas dengan Harga Terjangkau

"Namanya streaming atau internet based enggak boleh main di Indonesia saja. Dan juga di Indonesia itu kalau bicara premium enggak bisa besar," ujar Hary.

Saat ini, kata Hary, Asia memang menjadi wilayah yang potensial untuk layanan aplikasi berbasis internet. Dia menggambarkan penetrasi aplikasi over the top di Asia masih sangat rendah. 

Baca Juga

Vision+ Optimistis Pasar Video Streaming Semakin Berkembang Pesat di Indonesia

Selain itu, Asia adalah tempat di mana 60 persen populasi total masyarakat dunia berada. Hal ini merupakan faktor yang bakal menguntungkan aplikasi berbasis internet. 

"Selain itu perkembangan ekonomi di Asia juga lagi tinggi," ujarnya. 

Baca Juga

Gandeng Vision+, Pelanggan First Media Dapat Channel Tambahan

Persiapan membawa RCTI+ ke Asia, kata Hary akan disiapkan dengan matang. Apalagi saat ini MNC Group sudah memiliki banyak sumber daya yang bisa mendorong RCTI+ menjadi Super Apps.

Salah satu sumber daya yang disiapkan adalah Movieland yang ada di Lido, Sukabumi, Jawa Barat. Menurut Hary Tanoesoedibjo, Movieland adalah fasilitas produksi yang kualitasnya tingkat internasional.

Fasilitas yang ada di Movieland Hary Tanoesoedibjo sangat lengkap. Menyamai fasilitas produksi yang ada di Hollywood. Selain itu MNC Group juga sudah melakukan dan menjajaki kerja sama dengan beberapa negara di dunia yang memiliki produksi seni hiburan level dunia seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, China, India, India, dan Thailand.

"Jadi kalau sudah jadi, isinya jangan asal-asalan.  Kita harus naik kelas dan kalian juga perlu naik kelas unutk bisa mengikuti," himbau Hary Tanoesoedibjo kepada ratusan karyawan RCTI+ yang hadir di auditorium Tower 1 MNC Studios.

Sementara itu, Managing Director RCTI+  Valencia Tanoesoedibjo mengatakan saat ini RCTI+ sudah menjadi aplikasi yang sangat berpengaruh di Indonesia.

Konten berkualitas tinggi, fitur-fitur menarik, dan performa baik yang dimiliki oleh RCTI+ menurut Valencia Tanoesoedibjo justru membuat mereka jadi brand yang sangat kuat. Kondisi itu justru membuat para pelaku bisnis tertarik untuk beriklan.

"Saat ini sudah 89 brand yang sudah beriklan di RCTI+," ujar Valencia Tanoesoedibjo bangga.

Selain itu RCTI+ juga berhasil meraih perhatian banyak masyarakat digital. Hal itu terlihat hanya dalam waktu kurang dari delapan bulan, akun TikTok RCTI+ mencapai 4,1 juta pengikut.

Menurut Valencia ada peningkatan 529 persen di akun TikTok RCTI+. Hal itu tentu jadi perkembangan positif buat RCTI+. "Saat ini followers kita di TikTok 115 persen lebih besar dari kompetitor," ujar Valencia Tanoesoedibjo bangga.

Editor: Dini Listiyani