Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : AI LISA Sebut Jokowi Bukan Lulusan UGM, Roy Suryo: Mesin Jujur, Tak Mungkin Bohong
Advertisement . Scroll to see content

Punya Potensi Besar, Begini Cara Memaksimalkan AI agar Jadi Negara Lebih Unggul

Rabu, 01 November 2023 - 18:32:00 WIB
Punya Potensi Besar, Begini Cara Memaksimalkan AI agar Jadi Negara Lebih Unggul
Cara Memaksimalkan Potensi AI agar Jadi Negara Lebih Unggul (Foto: Steve Johnson/unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kehadiran artificial intelligence (AI) dapat membuka kesempatan kepada semua negara agar lebih unggul dari sisi kekuatan global. Hal ini diungkapkan Managing Partner Red Asia Inc Damon Hakim. 

Damon mengatakan hadirnya AI justru memberikan kesempatan kepada semua negara untuk lebih unggul dari sisi kekuatan global. Negara yang bisa memaksimalkan potensi AI justru bisa jadi yang kuat dibanding lainnya. 

"Kalau secara global levelnya sama, bagaimana dengan Indonesia? Apakah Indonesia akan menunggu semua negara mengadopsi baru ikutan atau jadikan kesempatan untuk mlekaukan teknologi AI dalam bisnisi dan organisasi agar bisa berkompetisi di kancah global," ujar Damon Hakim.

Untuk memaksimalkan potensi AI, kata Damon, negara membutuhkan beberapa persyaratan. Beberapa di antaranya regulasi, kualitas manusia, kepercayaan konsumen, investasi, dan insentif yang diberikan negara. 

Hanya saja kata Damon, bagi negara berkembang seperti Indonesia masih dibutuhkan satu persyaratan lagi yakni aksesibilitas terhadap teknologi. Berangkat dari sini, Red Asis tergerak menggadirkan tiga layanan kecerdasan buatan yang bisa meningkatkan aksesibilitas teknologi itu kepada semua orang, terutama perusahaan-perusahaan. 

Tiga kecerdasan buatan itu adalah RedAI, Saltx.ai, dan InsigniaiQ. "Lewat AI ini kita jembatani organisasi dan bisnis di  Indonesia untuk memaksimalkan AI.  Yuk kita bikin AI untuk mengakselerasi Indonesia. Mari kita gunakan artificial intelligence," tutur Damon Hakim.

Sementara Nurul Huda, Direktur Ekonomi Digital dan Ekonomi CELIOS mengatakan data dari World Economic Forum (WEF), adopsi AI banyak dilakukan oleh perusahaan global dan nasional. 

Jika dilihat dari data itu bukan perusahaan yang akan memanfaatkan teknologi AI, tapi juga pemerintahan dan instansi yang berhubungan dengan masyarakat luas.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut