Ratusan Juta Data Pengguna Facebook Terpapar di Server Cloud
MENLO PARK, iNews.id - Sebanyak lebih dari 540 juta data Facebook dilaporkan dibiarkan terbuka di server internet publik. Kini, perusahaan yang dipimpin Mark Zuckerberg ini tengah menyelidiki masalah tersebut.
Para peneliti untuk firma UpGuard menemukan dua set data pengguna Facebook yang terpisah pada server cloud Amazon publik. Perusahaan keamanan merinci temuannya dalam blogpost.
Satu set data, ditautkan dengan perusahaan media Meksiko Cultura Colectiva, berisi lebih dari 540 juta data, termasuk komentar, likes, reaksi, nama akun, ID Facebook, dan banyak lagi. Set lainnya, yang ditautkan dengan aplikasi Facebook yang tidak aktif bernama At the Pool.
Set kedua secara signifikan lebih kecil dibanding yang pertama. Tapi, berisi plaintext password untuk 22.000 pengguna. Dataset besar diamankan pada Rabu kemarin setelah Bloomberg menghubungi Facebook.
Dataset yang lebih kecil diambil secara offline selama investigasi UpGuard. Exposure data bukanlah hasil dari pelanggaran sistem Facebook.
Sebaliknya, kasus ini mirip dengan Cambridge Analytica. Di mana Facebook memungkinkan pihak ketiga mengekstraksi data pengguna dalam jumlah besar tanpa kontrol bagaimana itu digunakan atau diamankan.
"Data yang terpapar di setiap set ini tidak akan ada tanpa Facebook, tapi dataset ini tidak lagi di bawah kendali Facebook. Dalam setiap kasus, platform Facebook memfasilitasi pengumpulan data tentang individu dan transfernya ke pihak ketiga, yang bertanggung jawab atas keamanannya," tulis para peneliti UpGuard dalam blogpost-nya yang dilaporkan The Guardian, Kamis (4/4/2019).
Sementara itu, Facebook menyatakan mereka sedang menyelidiki insiden tersebut dan belum mengetahui sifat data, bagaimana dikumpulkan, atau kenapa disimpan di server publik. Raksasa jejaring sosial mengatakan akan menginformasikan kepada pengguna saat menemukan bukti data disalahgunakan.
"Kebijakan Facebook melarang penyimpanan informasi Facebook dalam basis data publik. Setelah diberitahu tentang masalah ini, kami bekerja dengan Amazon untuk mencatat basis data. Kami berkomitmen untuk bekerja dengan pengembang di platform kami untuk melindungi data orang," ujar juru bicara dalam sebuah pernyataan.
Editor: Dani M Dahwilani