Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Panggil Hacker Benahi Keamanan Coretax: Hacker Kita Jago, Ditakuti Dunia
Advertisement . Scroll to see content

Retas Setengah Juta Data Pembayar Pajak, Hecker Pintar Berusia 19 Tahun Ditangkap Polisi

Minggu, 09 April 2023 - 14:49:00 WIB
Retas Setengah Juta Data Pembayar Pajak, Hecker Pintar Berusia 19 Tahun Ditangkap Polisi
Seorang remaja bernama José Luis Huertas ditangkap polisi lantaran mencuri data rahasia lebih dari setengah juta pembayar pajak. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MADRID, iNews.id - Seorang remaja bernama José Luis Huertas ditangkap polisi lantaran mencuri data rahasia lebih dari setengah juta pembayar pajak dari dinas pendapatan nasional di Spanyol. Hacker berusia 19 tahun tersebut dikenal memiliki banyak nama samaran, antara lain Alcaseca, Mango dan Chimichurri.

Dia diyakini berada di belakang beberapa serangan siber profil tinggi lainnya. Polisi mengatakan Huertas adalah salah satu hacker paling berbahaya dan bertanggung jawab menciptakan mesin pencari bernama 'Udyat' atau 'Mata Horus' untuk memfasilitasi penjualan data curian.

Dilansir dari TechSpot, Minggu (9/4/2023), dalam sebuah wawancara online, polisi mengatakan sebenarnya Huertas memiliki akses ke data pribadi lebih dari 90 persen penduduk Spanyol. Data yang bocor dilaporkan mencakup nomor rekening, saldo bank, dan informasi pribadi dan rahasia lainnya dari warga negara Spanyol. 

Polisi percaya Huertas akan menggunakan data yang dicuri untuk membuat database online dan menjualnya ke pihak ketiga untuk mendapatkan keuntungan.

Polisi mengungkakan sebagian besar aktivitas ilegal Huertas dimonetisasi melalui cryptocurrency. Dia bahkan digambarkan sebagai ancaman keamanan nasional yang serius yang harus diantisipasi Spanyol.

Menurut Bleeping Computer, Huertas juga terlibat dalam pencurian 300.000 euro dari Paolo Vasile, CEO Gestevisión Telecinco/Mediaset España. Tuduhan lain terhadapnya termasuk menyerang lembaga tinggi negara dan pencucian uang.

Penangkapannya merupakan hasil penyelidikan yang dimulai pada November 2022 setelah dia diduga meretas jaringan komputer Dewan Umum Kehakiman dan mengakses data sensitif yang dikendalikan beberapa lembaga publik, termasuk Badan Administrasi Perpajakan Negara.

Huertas disebut-sebut menjalani kehidupan mewah yang menurut polisi tidak sepadan dengan usianya, terutama bagi seseorang yang tidak memiliki sumber penghasilan tetap. Dia diduga melakukan liburan mahal, memakai pakaian mewah, sering mengunjungi tempat hiburan, dan kerap mengendarai supercar.

Setelah penangkapannya, polisi melakukan penggeledahan di rumahnya dan properti lainnya, menyita sejumlah besar uang tunai, dokumen penting, dan komputer. Selain itu, sepeda motor dan mobil kelas atas juga ditemukan.

Hakim yang memimpin kasus tersebut telah memerintahkan agar Huertas tetap dalam tahanan sampai persidangannya. Fia dianggap sebagai tersangka berisiko tinggi yang dapat melarikan diri, menghancurkan barang bukti, atau terus melakukan kejahatan serupa lainnya jika dibebaskan dengan jaminan.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut