Sejarah Berdirinya Omegle, Berawal dari Ketakutan sang Pendiri terhadap Orang Lain
JAKARTA, iNews.id - Omegle resmi ditutup setelah 14 tahun beroperasi. Di akhir hidupnya, terungkap Omegle lahir karena sang pendiri takut terhadap orang asing.
Dalam surat terbuka, founder Omegle Leif K-Brooks mengungkapkan dirinya platform chat karena ketakutannya terhadap orang asing di dunia nyata. Mengingat, dirinya pernah menjadi korban bully.
Leif K-Brooks berkisah, saat itu dirinya yang berusia 18 tahun berpikir membuat perisai agar tak bisa disentuh secara fisik oleh orang lain. Tapi, tetap bisa berinteraksi secara leluasa dengan siapa pun tanpa khawatir.
"Sebagai penyintas pemerkosaan di masa kanak-kanak, saya sangat sadar setiap kali saya berinteraksi dengan seseorang di dunia fisik, saya mempertaruhkan fisik saya. Internet memberi saya perlindungan dari ketakutan itu," katanya, dikutip dari Times Now.
Kehadiran Omegle, kata K-Brooks membua para pembully tidak dapat menjangkau dirinya atau menodongkan senjata ke kepalanya. Karena terhalang jarak. Dia pun melanjutkan hidupnya tanpa terisolasi akibat trauma.
"Saya melihat kabel tembaga dan kabel serat optik sepanjang bermil-mil antara saya dan orang lain sebagai semacam perisai. Perisai yang memberdayakan saya untuk tidak terlalu terisolasi dibandingkan dengan trauma dan ketakutan saya," ujarnya.
Leif K-Brooks juga menyebut internet membuka pintu menuju dunia yang jauh lebih besar dan beragam tapi tetap aman. Dengan membuat Omegle, dia bisa bertemu banyak orang dari berbagai latar belakang dan melakukan percakapan tapi tetap terlindungi.
Editor: Dini Listiyani