Serangan Siber Mengancam, Tren Teknologi Informasi Didominasi Kebutuhan Cloud dan Cyber Security

JAKARTA, iNews.id – Tren Information and Communication Technology (ICT) di Indonesia 2023 didominasi cloud dan cyber security. Ini seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan kebutuhan keamanan di tengah serangan siber yang semakin canggih.

Berdasarkan survei terbaru IDC Indonesia market size cloud di Tanah Air sebesar Rp16 triliun. Angka tersebut tumbuh sebesar 25,82 persn dibandingkan 2022. 

Baca Juga

Misteri Pemilik PO Bus Agra Mas Terungkap, Bangun Perusahaan sejak Lulus Kuliah

"Dari data tersebut, segmen industri yang paling banyak menggunakan cloud adalah segmen finance bank/non bank, supply chain dan telekomunikasi. Dengan meningkatnya digital transformasi, maka kebutuhan infrastruktur cloud meningkat, sehingga kami melihat pangsa pasar cloud tahun ini masih sangat potensial,” ujar Marketing General Manager Lintasarta, Dody Indrawijaya di Jakarta, Senin (10/4/2023).

Dia mengungkapkan tren ini menjadi perhatian serius korporasi yang saat inj telah menginjak usia 35 tahun. Mereka pun terus berinovasi salah satunya mengalembangkan Cloudeka, solusi cloud yang dikembangkan anak bangsa dan dikembangkan dengan mitra teknologi top guna menghadirkan layanan cloud yang aman, mudah, serta hemat biaya tanpa perlu membangun infrastruktur TI sendiri.

Baca Juga

Mengenal Gerhana Matahari Hybrid, Fenomena Alam Langka Bakal Terjadi pada 20 April 2023

Selain cloud, lanjut Dody, cyber security juga menjadi tren yang digadang-gadang akan semakin diminati tahun ini. Studi IDC Indonesia menunjukkan market size cloud di Indonesia sebesar Rp2,3 triliun. Angka tersebut tumbuh 18,62 persen dibandingkan 2022.

Potensi pasar yang meningkat dan semakin canggihnya ancaman siber, berbagai skala perusahaan serta institusi mulai memprioritaskan cyber security pada sistemnya untuk menjaga kelangsungan bisnis dan operasional harian.

Baca Juga

Deretan PO Bus Pemilik Trayek Terbanyak, Ada yang Buka Rute di Ibu Kota Nusantara hingga Lintas Negara

“Dari laporan IDC Indonesia juga melihat security memiliki urgensi yang sangat tinggi untuk diimplementasikan. Sebab itu, kami hadir melalui layanan cyber security dengan pemahaman industri lokal di Indonesia, dengan kualitas standar produk yang mumpuni,” kata Dody.

Baca Juga

Kisah PO Bus Bagong Kini Dikelola Wanita Cantik Aprilia D Lestari, Mantan Direktur AKAS Green

Triharry Darmawan Oetji, Corporate Secretary General Manager Lintasarta menyebutkan di 2023, pihaknya akan terus berinovasi dan berkomitmen penuh untuk mendorong percepatan transformasi digital di Indonesia. 

"Di masa-masa pemulihan pascapandemi, kami akan terus hadir bagi seluruh pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat untuk terus bertumbuh bersama mencapai kemandirian di era digital,” ujar Triharry.

Editor: Dani M Dahwilani