Sony Selidiki Serangan Ransomware di Insomniac Games, Diduga Tak Menyebar ke Divisi Lain
JAKARTA, iNews.id - Sony menyelidiki kemungkinan serangan ransomware di anak perusahaan PlayStation, Insomniac Games. Grup hacker bernama Rhysida mengklaim bertanggung jawab atas dugaan insiden tersebut.
Grup hacker mengumumkan mereka akan menjual data apa pun yang diperoleh seharga 2 juta dolar AS dalam waktu tujuh hari jika Insomniac dan Sony tidak membayar. Data ini berpotensi mencakup email internal, dokumen rahasia, dan informasi pribadi.
Namun, Rhysida mengatakan data ini lebih dari itu. Organisasi tersebut mengklaim tidak hanya mencuri dokumen pribadi terkait pengisi suara Spider-Man Yuri Lowenthal, tapi juga gambar dan detail mengenai game Wolverine yang akan datang.
Grup hacker itu merilis dokumen bukti peretasan yang menunjukkan mereka mengambil tangkapan layar dari game tersebut. Rhysida memasang situs web sementara untuk mengiklankan penjualan dokumen tersebut, dan mendesak pembeli untuk memanfaatkan kesempatan menawar data yang eksklusif, unik, dan mengesankan.
Dia juga menjanjikan hanya dijual ke satu tangan, tidak dijual kembali. Sony telah mengeluarkan pernyataan mengenai masalah ini kepada Video Games Chronicle.
"Kami mengetahui laporan Insomniac Games telah menjadi korban serangan keamanan siber," ujarnya sebagaimana dikutip dari Engadget.
Perusahaan tersebut mengatakan mereka “sedang menyelidiki situasi ini. Tapi, perusahaan mencatat dugaan serangan tersebut tidak menyebar ke luar Insomniac, sehingga divisi Sony lainnya tetap tidak terkena dampaknya.
Insomniac baru-baru ini dikenal dengan Spider-Man, Spider-Man 2, dan Spider-Man: Miles Morales. Tapi, perusahaan tersebut mulai berkembang pada 1990-an dengan membuat platformer PlayStation ternama seperti Spyro the Dragon dan Ratchet & Clank.
Editor: Dini Listiyani