Tips Jadi Streamer Game, Tentukan Arah Konten yang Ingin Dibuat 

JAKARTA, iNews.id - Dunia gaming terus menunjukkan tren positif. Game dulu dianggap sebagai hobi oleh sebagian orang kini sudah bisa dijadikan untuk menghasilkan uang. 

Salah satu cara menghasilkan uang dari game yakni dengan menjadi streamer. Namun jadi streamer game juga tak bisa sembarangan, ada beberapa langkah yang harus dilakukan agar bisa menarik penonton.

Baca Juga

Glenca Chysara Temani sang Pacar Main Game Online, Netizen Gemas: Lucu Kalian Berdua

Dalam acara BincangShopee yang diadakan secara virtual, Jumat (29/1/2021), Ari "Kulgar" seorang gaming influencer&content creator, membagikan tips dan trik bagi yang baru akan menjadi seorang streamer game.

Menurut Ari, hal paling utama untuk menjadi seorang streamer game atau kreator sebuah konten adalah harus menemukan karakteristik. Dia menyebut pertama kali yang harus dilakukan adalah menentukan arah konten yang mau dibuat, apakah itu tersegmen atau tidak.

Baca Juga

Main Game Seru dan Nonton Film Keren dengan Hanya 1 Gadget, Begini Caranya

Jika tersegmen, artinya, seorang konten kreator hanya membahas menganai satu game yang sedang trending saja. "Contohnya sekarang yang lagi rame free fire, kalau kita liat dari data yang lagi aku kumpulin itu konten kreator dari game free fire yang paling cepet meningkat jumlah subscribernya," kata Ari.

Namun, jika tidak tersegmen, seorang streamer game bisa memainkan lebih dari satu game saja, alias membahas seluruh game yang ada. Tapi tentu dari kedua pilihan tersebut ada plus dan minusnya. 

Baca Juga

Intip 5 Game Gratis di PlayStation Plus untuk Februari 2021

Konten yang tersegmen, bisa langsung mendapatnya banyak massa dan untuk naik penontonnya akan sangat mudah. Di satu sisi, konten kreator akan ketergantungan dengan game tersebut, dan jika game sudah turun pamornya kemungkinan akan menurun juga jumlah penontonya.

Baca Juga

Game Menantang yang Harus Kamu Coba, Atur Strategimu di Game Lost World

Berbeda mendapatkan massa dari semua game dan tidak terfokus pada satu game itu saja, kemungkinan akan lebih aman jumlah penontonnya jika salah satu game yang dibahas sudah tidak trending lagi. "Cuman dari yang aku analisa selama ini itu cukup sulit ketika kita ambil dari banyak game, karena kita tidak tersegmen," ujarnya.  

Editor: Dini Listiyani