Twitter Hentikan Sementara Iklan di Ukraina dan Rusia, Pastikan Informasi Keselamatan Publik Ditingkatkan
JAKARTA, iNews.id - Twitter telah menghentikan sementara iklan di Ukraina dan Rusia. Ini adalah salah satu langkah yang diambil perusahaan untuk menyoroti informasi keselamatan dan meminimalkan risiko terkait konflik di Ukraina.
“Kami untuk sementara menjeda iklan di Ukraina dan Rusia untuk memastikan informasi keselamatan publik yang penting ditingkatkan dan iklan tidak menguranginya,” tulis perusahaan itu dalam pembaruan yang juga dibagikan di Ukraina.
Twitter juga mengatakan untuk sementara menghentikan fitur rekomendasi yang menampilkan tweet dari akun yang tidak diikuti pengguna di timeline beranda mereka untuk mengurangi penyebaran konten yang kasar.
Perusahaan jejaring sosial ini tidak menunjukkan berapa lama tindakan akan dilakukan. Tapi perusahaan mengatakan itu adalah bagian dari pekerjaan yang sedang berlangsung untuk menanggapi invasi Rusia ke Ukraina.
“Kami secara aktif memantau risiko yang terkait dengan konflik di Ukraina, termasuk mengidentifikasi dan mengganggu upaya untuk memperkuat informasi yang salah dan menyesatkan,” kata perusahaan itu sebagaimana dikutip dari Engadget.
Perusahaan menambahkan mereka mengarahkan pengguna ke Momen dan Acara yang dikuratori oleh tim editorialnya untuk memberikan konteks tambahan tentang apa yang terjadi di Ukraina. Para peneliti telah memperingatkan informasi yang salah dan disinformasi tentang Ukraina akan terus membanjiri platform media sosial.
Twitter mengatakan juga bekerja untuk menjaga akun profil tinggi aman dari upaya peretasan. “Kami secara aktif memantau akun profil tinggi yang rentan, termasuk jurnalis, aktivis, dan pejabat dan lembaga pemerintah untuk mengurangi segala upaya pengambilalihan atau manipulasi yang ditargetkan.”
Langkah perusahaan itu dilakukan satu hari setelah Facebook mengumumkan mereka mengaktifkan alat "kunci profil" satu klik untuk orang-orang di Ukraina untuk membantu pengguna di sana mengamankan informasi pribadi mereka.
Editor: Dini Listiyani