Twitter Sebut 130 Akun Jadi Target Peretasan
SAN FRANCISCO, iNews.id - Twitter telah merilis informasi lebih lanjut mengenai peretasan yang menimpa sejumlah akun pesohor dunia Rabu sore. Akibat peretasan, akun tersebut mempromosikan penipuan Bitcoin.
Dalam tweet yang diunggah Kamis malam, Twitter menyatakan, sekitar 130 akun telah ditargetkan dalam pelanggaran, yang diperkirakan telah diaktifkan setelah hacker menipu sejulah karyawan Twitter supaya memberikan akses ke sistem media sosial.
"Berdasarkan apa yang kami ketahui, kami percaya sekitar 130 akun ditargetkan oleh penyeran dalam beberapa cara sebagai bagian dari insiden," kata Twitter. Tapi, perusahaan menambahkan, para penyerang hanya dapat tweet dari subset kecil dari akun-akun tersebut.
Dalam tweet lainnya, Twitter mengatakan tengah bekerja dengan pemegang akun yang terkena dampak untuk melihat apakah ada data non-publik yang dicuri pelaku. Twitter juga menyatakan, mereka telah mengambil langkah agresif untuk mengamankan sistemnya sambil memeriksa apa yang terjadi.
"Kami masih dalam proses menilai langkah-langkah jangka panjang yang mungkin kami ambil dan akan berbagi lebih banyak detail secepat yang kita bisa," ujar Twitter sebagaimana dikutip dari Digital Trends, Jumat (17/7/2020).
Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden termasuk di antara akun-akun yang menjadi korban peretasan. Selain itu, ada Bill Gates, Elon Musk, Jeff Bezos, dan Kanye West yang ikut menjadi korban.
Based on what we know right now, we believe approximately 130 accounts were targeted by the attackers in some way as part of the incident. For a small subset of these accounts, the attackers were able to gain control of the accounts and then send Tweets from those accounts.
— Twitter Support (@TwitterSupport) July 17, 2020
Akun-akun tersebut mempromosikan penipuan Bitcoin. Penipuan tersebut melibatkan tweet palsu yang mendorong followers setiap akun untuk mengirim pembayaran ke dompet Bitcoin.
Menurut data di Blockchain.com, lebih dari 115.000 dolar AS melalui 392 transaksi dikirim ke dompet Bitcoin yang diungga dalam pesan. Twitter sekarang bekerja sama dengan FBI untuk melacak pelaku.
Editor: Dini Listiyani