Waspada Malware Chameleon, Mampu Blokir Otentikasi Fingerprint untuk Curi PIN Anda
JAKARTA, iNews.id - Malware Android terus berkembang dan mendapatkan kemampuan baru seperti Trojan Chameleon Banking yang pertama kali terdeteksi pada awal 2023. Update pada aplikasi berbahaya ini memberikannya kekuatan luar biasa.
Update memberikan kekuatan memblokir otentikasi sidik jari sehingga dapat memasukkan kode PIN atau password Anda. Sebagian besar pengguna Android tidak perlu khawatir tentang Chameleon selama mereka hanya mengunduh aplikasi dari Play Store.
Chameleon hanya dapat diinstal pada perangkat jika Anda mengunduh aplikasi dari situs pihak ketiga. Malware Chameleon terbaru bisa datang dalam bentuk aplikasi browser Chrome.
Malware berbahaya tersebut melekat pada aplikasi, sehingga Anda mengira mendapatkan produk Google asli. Cara mengatasinya sederhana di sini yakni cari aplikasi di Play Store dan jangan instal aplikasi dari tempat lain.
Para peneliti keamanan siber di ThreatFabric merinci versi Chameleon yang baru dikembangkan. Salah satu peningkatan yang didapat malware adalah jangkauan yang lebih luas. Software jahat ini ditemukan di Inggris dan Italia.
Sedangkan versi aslinya hanya menargetkan pengguna Android di Australia dan Polandia. Versi awal trojan ini sudah memiliki kemampuan berbahaya, menargetkan aplikasi perbankan dan kripto pengguna.
Di Australia, aplikasi ini menyamar sebagai aplikasi dari lembaga resmi, seperti Australian Taxation Office (ATO). Di Polandia, aplikasi ini menyamar sebagai aplikasi mobile banking yang populer.
Versi terbaru yang terlihat menyebar di Eropa muncul sebagai download Google Chrome. Setelah terinstal, Chameleon akan mencoba melakukan dua hal yakni mengaktifkan Layanan Aksesibilitas dan mematikan perintah biometrik.
Editor: Dini Listiyani