YouTube Uji Iklan di Shorts, Hasil Awal Menggembirakan
JAKARTA, iNews.id - YouTube mulai menguji iklan di Shorts, fitur video pendek yang diperkenalkan perusahaan pada 2020 mirip dengan yang ditawarkan TikTok dan Instagram.
Menurut kepala bisnis Google Philipp Schindler, perusahaan secara khusus bereskperimen dengan iklan pemasangan aplikasi dan promosi lainnya. Sementara itu CFO Alphabet Ruth Porat mengatakan perusahaan mengalami sedikit hambatan terhadap pertumbuhan pendapatan mengingat penayangan Short tumbuh sebagai persentase dari total waktu YouTube.
"Kami sedang menguji monetisasi pada film pendek dan feed back serta hasil awal pengiklan sangat menggembirakan," katanya sebagaimana dikutip dari The Verge.
Menurut Google, YouTube's Shorts menghasilkan 30 miliar tampilan harian, empat kali lipat dari tahun lalu. Sementara itu, pertumbuhan pendapatan iklan YouTube naik, mencapai 6,86 miliar dolar AS, menurut laporan pendapatan kuartal pertama, tetapi itu di bawah ekspektasi analis.
Situs berbagi video itu mengatakan juga menyaksikan penurunan iklan tanggapan langsung, seperti kampanye pemasangan aplikasi. Berita itu muncul setelah YouTube memperkenalkan dana pembuat 100 juta dolar AS untuk Shorts tahun lalu, berharap untuk memikat pembuat konten untuk menggunakan platformnya.
YouTube mengumumkan pada Agustus mereka akan membayar pembuat video populer hingga 10.000 dolar AS per bulan. Perusahaan, pada saat itu, menganggapnya sebagai cara alternatif untuk iklan dari pembuat konten yang membayar sementara perusahaan menyempurnakan program monetisasi jangka panjang yang dapat diskalakan untuk mereka.
Selama penampilannya di bulan Februari di The Vergecast bersama Nilay Patel dan Catie Keck, kepala produk YouTube Neal Mohan membahas rencana lebih lanjut bagi pembuat konten untuk menghasilkan uang dari Shorts. Ini termasuk menambahkan konten bermerek, memungkinkan konsumen untuk berbelanja dari Short, dan menghadirkan Super Chat ke layanan. Anda dapat mendengarkan dia berbicara tentang rencana ini secara lebih rinci di podcast di sini.
Editor: Dini Listiyani