3 Astronot Terjebak di Luar Angkasa, NASA Konsultasi dengan SpaceX
JAKARTA, iNews.id - NASA sedang berbicara dengan SpaceX soal kemungkinan menggunakan pesawat luar angkasa Crew Dragon untuk membawa pulang tiga astronot International Space Station (ISS). Mengingat, saat ini mereka tidak memiliki tumpangan kembali ke Bumi.
Pesawat luar angkasa Soyuz yang mengangkut Frank Rubio dari Amerika, Sergey Prokopyev dan Dmitri Petelin dari Rusia ke ISS pada September mengalami kebocoran serius beberapa minggu lalu. Kebocoran menyebabkan cairan pendingin menyembur keluar dari kapsul Rusia.
Sementara itu Badan Antariksa Rusia Roscosmos masih menyelidiki penyebab dan tingkat kerusakan. Karena mempertimbangkan bagaimana memulangkan ketiga awak kapal pada atau sebelum tanggal keberangkatan yang dijadwalkan pada Maret.
Jika Soyuz lolos pemeriksaan keamanan, pesawat masih bisa digunakan untuk membawa pulang ketiganya. Alternatifnya, Roscosmos mungkin dapat mengirim Soyuz kosong ke ISS untuk mengambilnya. Tapi, jika Roscosmos menemukan solusinya bermasalah, NASA dapat turun tangan.
Pada Kamis terungka badan antariksa AS telah berkonsultasi dengan SpaceX tentang gagasan menggunakan salah satu pesawat luar angkasa Crew Dragon untuk mengangkut Rubio, Prokopyev, dan Petelin kembali ke Bumi, sebagaimana dikutip dari Digital Trends.
"Kami telah mengajukan beberapa pertanyaan kepada SpaceX tentang kemampuan mereka untuk mengembalikan awak tambahan di Dragon jika perlu, tetapi itu bukan fokus utama kami saat ini," kata juru bicara NASA Sandra Jones kepada Reuters.
Sayangnya, tidak dikethaui apakah penyelidikan NASA berfokus pada pemasangan lebih banyak kursi untuk Crew Dragon yang saat ini berlabuh di ISS. Pesawat luar angkasa membawa empat astronot Crew-5 ke pos orbit pada Oktober dan baru akan kembali hingga Maret. NASA mungkin juga tertarik untuk meminta SpaceX mengirim Crew Dragon kosong ke ISS untuk menyelamatkan ketiga awaknya.
Kepala Roscosmos Yury Borisov mengatakan pekan lalu bahwa agensi "tidak takut" tentang keselamatan kru.
Editor: Dini Listiyani