4 Teori Evolusi yang Mungkin Belum Pernah Anda Dengar
JAKARTA, iNews.id - Di luar sana terdapat sejumlah teori evolusi yang tersebar. Salah satu yang terkenal adalah teori evolusi yang dikemukan Charles Darwin yang disebut Darwinisme.
Sebenarnya, teori evolusi Charles Darwin bukan satu-satunya. Masih banyak teori evolusi lainnya yang mungkin belum pernah didengar sebelumnya oleh Anda.
Penasaran dengan teori evolusi lain yang beredar di masyarakat? Berikut ini daftarnya sebagaimana dikutip iNews.id dari Listverse, Jumat (19/4/2019).
Teori Mutasi
Teori mutasi diajukan oleh ahli botani Belanda Hugo de Vries pada 1901. Gagasan ini mirip dengan Darwinisme, kecuali de Vries menyaranakn spesies baru diciptakan oleh mutasi satu kali dan bukannya perubahan bertahap seperti yang diusulkan teori evolusi Darwin.
De Vries percaya mutasi itu random, sementara Darwin mengusulkan mereka disengaja. De Vries berpikir spesies baru hanya bisa dibuat saat beberapa keturunan memiliki mutasi acak yang sama.
Namun, dia menambahkan mutasi pada keturunan tunggal bisa menghasilkan spesies baru dalam kasus langka. Teori mutasi De Vries gagal menggantikan Darwinisme. Dia dikritik karena beberapa alasan termasuk fakta dia tidak menjelaskan peran alam dalam evolusi.
Lamarckism
Lamarckism diusulkan oleh ahli biologi Jean Baptiste Lamarck pada 1801. Selama penelitian ekstensif tentang invertebrata, Lamarck telah memperhatikan setiap hewan entah bagaimana terkait. Dia juga mengamati setiap binatang hidup terkait dengan fosil yang punah.
Teori yang diusulkan Lamarck sebenarnya hampir sama dengan Darwinisme, tapi tetap ada perbedaan. Lamarck menyebutkan makhluk berevolusi selama hidup mereka agar sesuai dengan lingkungan. Sebagai contoh, leher jerapah perlahan-lahan tumbuh lebih panjang karena terentang untuk makan daun-daun yang menggantung dari cabang pohon.
Lamarck juga percaya, bentuk kehidupan baru dimulai sebagai mikroba yang secara bertahap menjadi kompleks saat mereka berevolusi. Dia juga berpikir, bentuk-bentuk kehidupan baru ini diciptakan setiap saat. Lamarckisme sangat maju dari masanya. Namun, teori tidak diterima karena tidak cukup detail.
Teori Evolusi Anaximander
Anaximander adalah filsuf Yunani yang mengusulkan teori evolusi. Dia menulis, suatu spesies bisa berevolusi untuk menciptakan spesies lain.
Anaximander mengajukan teorinya tentang evolusi setelah mengamati janin beberapa hewan. Dia menyadari anak yang belumlahir dari hampir setiap hewan menyerupai ikan. Jadi, dia menyarankan janin ikan bisa bermutasi menjadi beberapa hewan lain jika tetap ada di dalam kandungan cukup lama.
Anaximander menggunakan teori ini untuk mengemukakan gagasan seekor ikan melahirkan manusia pertama. Teorinya tentang evolusi menjadi dipertanyakan pada titik ini.
Great Chain of Being
Scala naturae (Great Chain of Being) diusulkan filsuf Yunani Aristoteles. Dia percaya, setiap tanaman dan hewan mempertahankan fitur yang sama dengan yang mereka miliki saat dibuat dan tidak berevolusi menjadi spesies lain. Dia menambahkan, setiap tanaman dan hewan memiliki potensi yang pasti di alam dan untuk melayani tujuan keberadaannya.
Aristoteles juga percaya, makhluk hidup bisa diatur dalam hierarki, dari yang paling sederhana hingga kompleks. Menurut Aristoteles, tanaman adalah bentuk kehidupan palung sederhana. Dari sana, rantai hewan berkembang dalam kompleksitas sampai akhir kita mencapai manusia.
Editor: Dini Listiyani