5 Fakta Gunung Ruang Sulawesi Utara yang Kini Berstatus Awas, Picu Tsunami Dahsyat pada 1871
JAKARTA, iNews.id - Gunung Ruang di Sulawesi Utara (Sulut) mengalami erupsi pada 17 April 2024 pukup 20.15 WITA. Letusan gunung membuat para warga yang tinggal di sekitarnya harus dievakuasi.
Status telah dinaikan dari Siaga menjadi Awas. Letusan kembali terjadi setelah hampir 22 tahun Gunung Ruang tidak mengeluarkan letusan.
Aktivitas vulkanik semakin meningkat. Bahkan beredar di media sosial penampakan Gunung Ruang yang menyemburkan abu vulkaniknya ke atas awan hingga adanya sambaran petir.
Gunung Ruang memiliki pesona keindahan yang luar biasa, terlebih gunung ini dikelilingi hamparan air laut berwarna biru. Terdapat beberapa fakta menarik mengenai Gunung Ruang, yuk simak informasi selengkapnya.
Gunung Ruang salah satu gunung berapi kerucut yang terletak di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara. Pada puncak gunungnya terdapat kubah lava panas. Gunung ini juga jadi gunung berapi paling selatan di busur Sangihe antara Sulawesi Utara dan Mindanao di Filipina.
Gunung Ruang terakhir kali menunjukkan letusan besarnya hampir 22 tahun. Letusan besar tersebut terjadi pada 2002 yang membuat dua kampung di sekitarnya harus dievakuasi. Sejak saat itu, Gunung Ruang terus aktif dengan asap di sekitar kawah.
Letusan Gunung Ruang pertama kalinya terjadi mulai 3 Maret dan berakhir pada 14 Maret 1871. Letusan ini terjadi di gunung berapi Ruang di Laut Maluku. Peristiwa itu menyebabkan tsunami dahsyat berukuran 25 meter (82 kaki) dan membanjiri banyak desa di pulau-pulau terdekat. Akibatnya sekitar 400 orang tewas yang sebagian besar penduduk desa tenggelam, dan mayat mereka kemudian terlihat di pantai.
Gunung Ruang memiliki ketinggian 725 m atau setara dengan 2.379 kaki. Bukan cuma itu, gunung ini berjenis Stratovolcano atau dikenal sebagai gunung berapi komposit yang yang tinggi serta mengerucut yang terdiri atas lava dan abu vulkanik yang mengeras.
Pada April 2022, Gunung Ruang sempat memperlihatkan adanya aktivitas vulkanik, sehingga statusnya dinaikkan dari Normal ke Waspada oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Namun aktivitas terus menurun dan PVMBG masih evaluasi Penurunan status Gunung Ruang dari Waspada ke Normal.
Editor: Dini Listiyani